BACA JUGA:Ridwan Kamil Janjikan Kopi dan Co-working Gratis untuk Gen Z di Jakarta
BACA JUGA:Asik Nih! RK Bakal Beri Bantuan Dana Selama 3 Bulan Bagi Gen Z yang Kena PHK
Hal ini sebagai upaya untuk mencegah dampak dari perang Israel-Hamas yang telah berlangsung hampir setahun.
Kompilasi klip pendek yang dikirimkan oleh warga sipil ini menunjukkan serangan Amerika dan Inggris terhadap pusat-pusat populasi besar di Yaman.
Dua serangan pertama dilaporkan terjadi di ibu kota negara itu, Sana'a, sementara klip ketiga pada menit ke-0:58 menunjukkan serangan terhadap Al Hudayda (juga disebut Hodeidah). Serangan ini merupakan respons terhadap serangan Houthi yang terus berlanjut terhadap pengiriman barang di Laut Merah, termasuk serangan baru-baru ini terhadap kapal milik Inggris.
BACA JUGA:Prihatin, Begini Kondisi Terbaru Mat Solar Bajaj Bajuri saat Dibesuk Rieke Diah Pitaloka
BACA JUGA:Ada Tindak Pidana Korupsi, KPK Lakukan OTT di Kalsel
Serangan Israel ke Pangkalan Minyak Prancis
Angkatan udara Israel hancurkan pangkalan minyak Prancis pasca Macron tolak dukung serangan ke Lebanon.
Penyerangan pangkalan minyak Prancis yang berada di Lebanon ini dilakukan oleh Israel pada Minggu 6 Oktober menjelang subuh.
Berbagai pihak menyebutkan bahwa serangan Israel ke pangkalan minyak Prancis buntut dari penolakan Emmanuel Macron yang merupakan Presiden Prancis akan rencana invasinya ke Lebanon.
Bahkan Benjamin Netanyahu dalam pidatonya menyampaikan bahwa pihaknya akan menang melawan Lebanon tanpa bantuan dari Prancis.
BACA JUGA:Atasi Macet Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Terapkan WFH Bergilir
BACA JUGA:Suasana Kontras di Debat Perdana Pilkada Jakarta: Antusiasme Pram-Rano vs Kesunyian Ridwan Kamil
Tak lama setelah pernyataan itu Israel menghancurkan pangkalan minyak Prancis melalui serangan udaranya.
Adapun perusahaan mintak Prancis yang hancur akibat serangan Israel adalah TotalEnergies di pinggiran selatan Beirut.