JAKARTA, DISWAY.ID - Sean ‘Diddy’ Combs atau P Diddy menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari 120 penuduh dalam gugatan hukum baru. Pengajuan yang ‘belum pernah terjadi sebelumnya’ mencakup tuduhan dari pria dan wanita, berusia antara sembilan hingga 38 tahun, dan mencakup dua dekade
Maestro hip-hop yang ditangkap bulan September 2024 lalu setelah didakwa oleh dewan juri agung federal, kini menghadapi lebih banyak tuduhan pelecehan seksual.
Seorang pengacara yang berbasis di Texas, Tony Buzbee pada Selasa 1 Oktober 2024 lalu mengungkapkan pada konferensi pers bahwa ia mewakili 120 penuduh yang menuduh pelanggaran terhadap Combs selama dua dekade.
"Kami akan mengungkap para pendukung yang memungkinkan perilaku ini secara tertutup. Kami akan mengejar masalah ini tanpa peduli siapa yang terlibat dalam bukti tersebut," kata Buzbee dalam konferensi pers.
"Rahasia terbesar dalam industri hiburan, yang sebenarnya sama sekali bukan rahasia, akhirnya terungkap ke dunia. Dinding keheningan kini telah dipatahkan.”," tambahnya.
Andrew Van Arsdale, salah satu pengacara penggugat, mengatakan kepada Washington Post bahwa pengajuan yang akan datang itu “belum pernah terjadi sebelumnya dalam cakupannya” dan mencakup tuduhan dari pria dan wanita, yang berusia antara sembilan hingga 38 tahun pada saat dugaan serangan itu terjadi.
Van Arsdale menambahkan bahwa akan ada 120 gugatan individu yang diajukan di New York, Los Angeles, dan Miami dalam beberapa minggu mendatang.
Dalam pratinjaunya tentang gugatan yang akan datang, Buzbee mengatakan “banyak orang berkuasa ... banyak rahasia kotor”. Ia menambahkan bahwa timnya telah “mengumpulkan gambar, video, teks”.
BACA JUGA:Hari Komunikasi Damai Internasional 7 Oktober, Intip Makna dan Sejarahnya
Pengacara itu mengatakan lebih dari 3.000 orang telah datang ke kantornya dengan tuduhan terhadap Combs dan bahwa ia berencana untuk mulai mengajukan gugatan di berbagai negara bagian.
Buzbee mengatakan bahwa tuntutan perdata baru terhadap Combs akan mencakup "serangan seksual atau pemerkosaan yang disertai kekerasan, seks yang difasilitasi dengan zat terlarang, penyebaran rekaman video, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur".
"Daftarnya sudah panjang, tetapi karena sifat kasus ini, kami akan memastikan bahwa kami benar sebelum melakukannya. Nama-nama ini akan mengejutkan Anda," lanjutnya.
Pengacara tersebut menjabarkan penggugat baru tersebut sebagai 62% orang Afrika-Amerika, dari lebih dari 25 negara bagian. Ia juga mengatakan bahwa 25 penuduh adalah anak di bawah umur pada saat insiden tersebut terjadi pada awal tahun 1991, dengan satu orang berusia sembilan tahun pada saat itu.
BACA JUGA:Beyonce Jadi Nama Paling Bersinar di Kasus P Diddy, Apa Perannya?