BEKASI, DISWAY.ID - Dari hasil oatopsiyang dilakukan, pihak kepolsian 7 remaja tewas tenggelam di Kali Bekasi sempat tenggak miras.
Tujuh remaja laki-laki yang ditemukan di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekas, dipastikan mengonsumsi minuman keras.
Menurut toksikologi forensik Puslabfor Mabes Polri AKP Helmiady, kesimpulan itu diperoleh setelah dilakukan analisis terhadap barang bukti toksikologi forensik yang diperoleh dari organ tubuh seluruh korban yang tewas dalam peristiwa naas tersebut.
Pemeriksaan dilakukan oleh Subbid toksikologi lingkungan bidang kimia dan biologi forensik puslabfor Bareskrim Polri.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Resmi Diangkat Sebagai Waketum Kadin
BACA JUGA:Oknum Guru SMKN 56 Jakarta Diduga Lecehkan 15 Siswi, Kepsek: Sudah Dibebastugaskan
"Untuk pemeriksaan alkohol, kami temukan di semua organ tubuh dari ke tujuh korban, itu positif alkohol jenis etanol atau etil alkohol dengan berbagai variasi kadar atau konsentrasi,” ucap Helmiady.
Helmiady mengatakan pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Toksikologi Forensik Bareskrim Polri. Pemeriksaan dimulai pada Senin, 23 September 2024, setelah pihaknya menerima sejumlah barang bukti.
"Kami menerima tujuh amplop coklat yang dibungkus dalam box sterofoam, yang mana setelah dibuka masing-masing amplop berisi tiga bagian organ tubuh masing-masing jenazah yang kami periksa masih dalam bentuk kode dari nomor 043/IX/2024/ML dan seterusnya hingga 049/IX/2024/ML,” terang dia.
BACA JUGA:Mengejutkan! 50 Ribu Anak Indonesia Pernah Dipaksa Hubungan Seksual
BACA JUGA:Kevin Aprilio dan Vicy Melanie Dikaruniai Anak Pertama Berjenis Kelamin Perempuan, Ini Namanya
Helmiady mengatakan, tiga organ tubuh yang diperiksa adalah lambung, hati, dan usus. Kemudian, ketiga organ tubuh tersebut diperiksa berdasarkan lima parameter pemeriksaan.
"Pertama kami periksa dari dugaan racun pestisida, kemudian racun jenis arsenik, racun sianida, racun jenis alkohol, kemudian bahan kimia lainnya,” tutupnya.
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, berhasil mengidentifikasi tujuh remaja yang jasadnya ditemukan mengambang di Kali Jatim, Minggu, 22 September 2024.