Untuk membuka tabir kasus ini polisi akan memeriksa sejumlah saksi.
Pemeriksaan akan melibatkan teman-teman E hingga pihak kampus.
"Makanya kami akan mencoba untuk lebih mendalami lagi pada hari ini kepada teman-teman maupun pihak kampus," jelasnya.
Reza menegaskan kepada publik untuk tidak menelan informasi mentah dari media sosial.
Polisi sejauh ini belum mau menyimpulkan apapun terkait kasus ini.
"Kami tidak berani menyimpulkan berdasarkan isu-isu itu ya," tegasnya.
Isi Buku Catatan Mahasiswi Untar
Dalam olah TKP pada Jumat malam itu polisi menemukan beberapa barang bukti.
Salah satunya adalah buku catatan milik mahasiswi Untar berinisial E.
Dalam buku catatan itu Reza menyebut, korban menuliskan berbagai hal.
Reza mengaku kesulitan untuk memahami tulisan korban dengan bahasa Mandarin.
BACA JUGA:6 Fakta Mahasiswi Untar Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 4 hingga Buku Catatan Korban yang Mengejutkan
Setelah ditelusuri, polisi menyebut jika mahasiswi Untar itu menuliskan curahan hatinya.
Reza menyebut tidak ada yang janggal di mana tidak ditemukan korban ingin bunuh diri.
Tapi kata Reza, korban menuliskan sebuah catatan yang isinya bernadakan korban sedang menanggung beban berat.
"Bukan janggal ya, cuma bahasanya aneh, tapi nggak langsung bilang 'Saya mau bunuh diri' tidak! Tapi bahasanya kayak bebannya berat gitu," paparnya.