“Kita harus terus berupaya. Meski banyak sekolah sudah mengalami perubahan positif, masih ada tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan setiap anak dapat belajar di lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan,” urai Adlin.
Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami menuturkan bagaimana Roots Day Nasional 2024 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dan memperluas dampak programnya.
BACA JUGA:Listrik PLN Berhasil Jangkau 99,82% Desa di Indonesia, 89 Masih Belum
“Program ini mengajak siswa bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam menyebarkan budaya positif dan menghentikan perundungan di sekolah,” kata Rusprita.
Sementara itu, Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF Indonesia Milen Kidane menyampaikan pandangan kritis tentang kondisi perundungan di sekolah saat ini.
“Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, perundungan masih menjadi masalah yang meresahkan. Penting bagi kita untuk terus menekankan pendekatan sekolah yang holistik. Setiap anggota sekolah mulai dari siswa, guru, pemimpin sekolah, hingga orang tua—harus terlibat dalam upaya mencegah dan mengatasi perundungan," jelasnya.