Namun, peningkatan IZN bukan sekadar soal angka, tetapi bagaimana zakat bisa menjadi solusi nyata bagi masalah sosial-ekonomi masyarakat.
Kualitas penyaluran zakat harus diiringi dengan pendekatan strategis, terutama dalam mendorong pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Baznas RI Salurkan Infak dari Organisasi Islam Cilegon ke Palestina
Poin Penting dalam Pengelolaan Dana Umat melalui ZISWAF
Pengelolaan dana ZISWAF memikul tanggung jawab besar karena menyangkut amanah umat yang berdimensi religius dan sosial-ekonomi. Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan:
1. Transparansi dan Akuntabilitas. Pengelolaan dana ZISWAF harus dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Laporan keuangan yang jelas, audit independen, dan transparansi penyaluran adalah kunci menjaga kepercayaan publik. BAZNAS harus memastikan proses penghimpunan dan distribusi zakat berjalan dengan baik.
2. Efisiensi Penyaluran. Tantangan terbesar adalah memastikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf disalurkan tepat sasaran. BAZNAS harus menghindari birokrasi yang memperlambat distribusi. Teknologi seperti big data dan AI bisa membantu memetakan penerima zakat lebih presisi.
3. Diversifikasi Sumber Dana. Selain zakat wajib, infak, sedekah, dan wakaf produktif harus digarap serius. Wakaf dapat dikelola produktif melalui investasi di sektor properti, pendidikan, dan kesehatan untuk menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi BAZNAS.
4. Pemberdayaan Berkelanjutan. Pengelolaan zakat harus berfokus pada pemberdayaan berkelanjutan agar para mustahik dapat menjadi muzaki di masa depan.
BACA JUGA:Baznas RI Salurkan Infak dari Organisasi Islam Cilegon ke Palestina
Perluasan Partisipasi Kelompok Menengah Atas
Partisipasi kelompok menengah atas dalam zakat belum optimal. Padahal, potensi zakat dari kelompok ini sangat besar. BAZNAS perlu menyasar kelompok ini dengan pendekatan yang lebih persuasif dan berbasis komunitas.
Melibatkan mereka dalam program zakat produktif bisa menciptakan kolaborasi kuat. Kelompok menengah atas dapat menjadi katalisator dalam menciptakan ekosistem zakat yang lebih solid.
BACA JUGA:PT Asuransi Ramayana Salurkan Zakat Perusahaan Melalui Baznas
ZISWAF untuk Membangun Komunitas Islam yang Kuat
Dana ZISWAF memiliki potensi strategis besar untuk membangun komunitas Islam yang kuat, bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga sosial, pendidikan, dan dakwah. Beberapa strategi yang bisa dioptimalkan antara lain:
1. Penguatan Ekonomi Komunitas. Zakat produktif dan wakaf dapat dimanfaatkan untuk mendirikan usaha kecil menengah berbasis komunitas, menciptakan ekosistem ekonomi mandiri.
2. Investasi pada Pendidikan. Wakaf pendidikan bisa menjadi pilar utama dalam membangun komunitas berpendidikan dan berdaya saing. BAZNAS aktif memberikan beasiswa kepada anak kurang mampu serta mendirikan Sekolah Cendekia BAZNAS.
3. Pengembangan Infrastruktur Kesehatan. Dana wakaf bisa diinvestasikan untuk membangun fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat kurang mampu, seperti Rumah Sehat BAZNAS yang telah berdiri di berbagai kota di Indonesia.