"Kami tidak tahu apakah memang itu sebagai tradisi atau bagaimana karena kalau di budaya kita orang timur itu sangat tidak bagus, tapi kan si KR ini bukan warga negara Indonesia, Warga negara asing," tutur Jundri.
"Kita tidak tahu apakah memang budaya disana itu seperti itu atau bagaimana. Tapi bukan karena misalnya klien apa sama KR ini sedang hadap masalah nah jadinya anak yang jadi korban," pungkasnya.