JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Perkumpulan Agen Asuransi (PAAI) Muhammad Idaham mengatakan bahwasanya profesi agen asuransi sering dianggap sebelah mata.
Hal ini dikarenakan profesi agen asuransi menjadi profesi terakhir yang dipilih para pencari kerja di tengah sulitnya lowongan.
BACA JUGA:Pentingnya Perlindungan Finansial dari Risiko Gagal Bayar Kredit Asuransi
BACA JUGA:PT Asuransi Ramayana Salurkan Zakat Perusahaan Melalui Baznas
"Biasanya kita lihat ya di tengah masyarakat, menjadi agen asuransi itu adalah pilihan terakhir para pencari kerja jika keinginanya tidak tercapai," katanya saat perayaan HUT PAAI di Jakarta Pusat Kamis 10 Oktober 2024.
"Sehingga profesi agen asuransi bukan pilihan, tapi jadi pilihan akhir, atau tidak ada pilihan lain. Nah ini yang ingin kita ubah," tambahnya.
Dikatakan Idaham, pihaknya ingin mengubah pandangan bahwasanya agen asuransi menjadi seorang profesional dan bermartabat.
"Karena agen asuransi ini sebenarnya hampir sama dengan konsultan. Bagaimana nasabah itu memilih proteksi dirinya dan keluarganya. Mana lebih baik," tuturnya.
BACA JUGA:Indonesia Dilanda Inflasi Kesehatan Perusahaan Asuransi Kelimpungan
BACA JUGA:Inflasi Landa Dunia Kesehatan Indonesia, Perusahaan Asuransi Jiwa Terdampak, Apa Penyebabnya?
"Kita bangga jadi agen asuransi, memang profesi ini butuh perjuangan juga sebagai agen asuransi, jadi agen asuransi itu butuh lisensi, sertifikasi, dan membantu negara ini dengan membayar pajak," terangnya.
Idaham menginginkan bahwasanya generasi muda bisa banyak yang memilih profesi sebagai agen asuransi, sehingga profesi ini menjadi profesi yang bermartabat.
"Kami ingin bagaimana sebenarnya generasi muda bisa memilih profesi ini dengan baik, menambah pengetahuan sehingga profesi ini yang bermartabat," tandasnya.
Lebih lanjut Idaham berharap industri asuransi di Indonesia semakin berkembang dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi diri dan keluarga.
BACA JUGA:KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembayaran Komisi PT Asuransi Jasindo