“Beras yang kami salurkan memiliki kualitas yang baik dengan butir patah kurang dari 20%. Berbagai kriteria seperti derajat pecah dan kebersihan beras, semuanya dalam kualitas prima," ujar Sonya Mamoriska, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum BULOG.
Dalam hal ini, lanjut Sonya Mamoriska, sesuai dengan dua visi transformasi Perum BULOG yaitu membantu meningkatkan kesejahteraan dan menjaga kepercayaan masyarakat luas.
BACA JUGA:Bank Dunia Sebut Indonesia Masih Ketergantungan Harga Komoditas, Kemenperin Buka Suara
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Pertamina Training and Consulting: Berapa Gajinya?
Selain berkualitas, beras yang disalurkan pun juga diutamakan berasal dari penyerapan beras dalam negeri. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat dari bulan Januari sampai minggu ke-3 September, Perum BULOG telah menyerap 908 ribu ton beras dalam negeri.
“Kami terus berusaha mengutamakan penyerapan hasil panen dalam negeri, baik dengan program menjemput gabah ke petani, menunggu di gudang maupun membeli beras asalan dari mitra penggilingan-penggilingan padi kecil, sehingga kami optimis bisa melampaui target pemerintah dalam hal penyerapan dalam negeri,” tutup Sonya.