JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya alias Golkar, Adies Kadir merespons permintaan presiden terpilih Prabowo Subianto agar para menteri nantinya tidak mencari uang dengan APBN.
Adies menegaskan partainya selalu menekankan kadernya untuk tidak melakukan korupsi.
Hal itu merespon permintaan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta nanti para menterinya tak mencari uang dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
BACA JUGA:Golkar Punya 7 Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran, Adies Kadir: Alhamdulillah
"Kalau di partai kami memang kami selalu tekankan itu. Kita selalu tekankan karena banyak sekali contoh-contoh yang kurang baik yang terjadi," kata Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Oktober 2024.
Adies mengklaim partainya selalu meminta kader untuk tak melakukan korupsi berkaca pada kasus sebelumnya.
BACA JUGA:Dasco: Calon Menteri yang Dipilih Prabowo akan Jalani Uji Kelayakan hingga Profilling
"Menurut partai kami kemarin-kemarin belajar dari itu kami selalu sampaikan wanti-wanti calon pejabat-pejabat, apalagi eksekutif, legislatif yang ada di partai Golkar Itu ya dilarang untuk melakukan hal-hal seperti itu Korupsi dan lain sebagainya," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto berpesan kepada ketua umum partai politik yang bergabung dalam kabinetnya untuk tidak menitipkan atau menyuruh para menteri perwakilan parpol untuk menggerus APBN dan APBD untuk kebutuhan pribadi.
BACA JUGA:Muncul Isu Ada 46 Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Kata Dasco
"Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau bergabung dalam koalisi saya. Terang-terangan saya katakan semua ketua umum, semua perwakilan," kata Prabowo dalam rapat koordinasi nasional legislatif digelar di Grand Sahid Ballroom, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.
“Saya katakan jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk, di pemerintah yang saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN-APBD,” lanjut dia.
Prabowo mengingatkan saat ini sudah era digital. Sehingga semua bisa dipantau oleh masyarakat, terutama para pejabat. Maka dari itu, jangan coba-coba mengambil uang negara.
BACA JUGA:Muncul Isu Ada 46 Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Kata Dasco
"Zamannya sekarang susah, ini zaman digital, ini zaman teknologi, ini zaman pengamatan sangat cepat. Jangan coba-coba," ucap Prabowo.