BEKASI, DISWAY.ID -- Seorang perempuan berinisial A (23 tahun), anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur diduga menjadi korban pelecehan seksual Ketua RW berinisial SS di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Diduga perbuatan tidak senonoh itu terjadi di ruang PPS yang berada di Kelurahan Pondok Bambu.
A mengaku sempat membentak dan memarahi pelaku saat kejadian pelecehan seksual terjadi.
BACA JUGA:Syaikhu Bocorkan Strategi untuk UMKM Agar Meningkatkan Penjualan
BACA JUGA:Kemenhub Segera Sediakan BISKITA di Kabupaten Bekasi dengan Skema Pendanaan APBD
Peristiwa bermula saat A sedang mengerjakan sesuatu di laptop di salah satu ruang PPS.
Tak lama kemudian, SS menghampiri korban.
"Posisinya lagi sibuk pendaftaran KPPS. Aku bilang ke pelaku, pak RW ini gimana data RW 12 anggota KPPS nya mana, aku minta dong data - datanya karena belum ada sama sekali, aku sambil nunjukin ke laptop," ungkap A.
A menjelaskan bahwa SS menghampiri korban dan memposisikan diri di belakangnya.
A awalnya menduga SS yang berada di belakangnya sedang asyik mengamati cara kerja korban.
Saat itu, A tidak merasa khawatir.
BACA JUGA:Viral Diduga Aksi Begal di Bojongsari, Polisi Tindaklanjuti Informasi
"Pelaku memang lumayan lama liatin laptop aku, aku kira dia mau lihat cara kerja dan berkas - berkas apa saja agar dia sampaikan ke warganya, aku mikirnya gitu kan," ujar dia.
A melaporkan bahwa dugaan pelecehan itu bermula saat orang-orang di dekatnya terlihat tidak siap.