Ketua Yayasan BUMN Syafuan mengatakan, bahwasanya berdasarkan data, 42 persen pelajarmengalami kecemasan ringan, sementara 40 persen mahasiswa baru telah terdiagnosis kecemasan sebelum memulai kuliah (Infodatin & FISIP UI, Kemenkes RI).
"Tanpa penanganan tepat, masalah ini dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan zat, penurunan prestasi akademik, serta tindakan self-harm. untuk itu kami hadir memberikan solusi dan mengajak semua pihak untuk peduli terkait isu kesehatan mental ini,” terang Syafuan.
Yayasan BUMN berkomitmen untuk terus mengembangkan inisiatif yang berkelanjutan dalam mendukung kesejahteraan mental generasi muda Indonesia, melalui kerja sama erat dengan sekolah, perguruan tinggi, dan tenaga kesehatan.