Komplotan Rampok Bekasi Beraksi 12 Kali, Terekam CCTV Saat Melakukan Aksinya

Senin 14-10-2024,10:41 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Komplotan rampok di Bekasi yang aksinya terekam kamera CCTV disebut telah beraksi belasan kali.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan komplotan itu telah beraksi 12 kali.

"Untuk saat ini baru dapat 12 TKP yang dilakukan komplotan rampok tersebut. Kami akan mendalami lagi," katanya kepada awak media, Senin 14 Oktober 2024.

BACA JUGA:KAI Commuter Gandeng Perusahaan Jepang, Tingkatkan SDM dan Pelatihan Sarana KRL

BACA JUGA:Ada Apel Mantap Brata 2024, Polisi Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Mako Brimob Hari ini

Diterangkannya, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang mengalami perampokan seperti dilakukan para komplotan itu bisa melapor pihak polisi.

"Dan bagi masyarakat yang menjadi korban dengan modus serupa bisa melaporkan ke kami untuk membatu proses penyidikan," terangnya.

Sebelumnya, komplotan perampok yang beraksi di kawasan Kayuringin Jaya, Bekasi, Jawa Barat dibekuk Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebanyak lima pelaku dibekuk penyidik Subdit Jatanras.

"R dan Y diamankan, hari Kamis tanggal 10 Oktober 2024 pukul 00.30 WIB di Bogor, Jawa Barat. Kemudian H dan A hari Kamis Bojonggede, Kab. Bogor. Lalu, T diamankan hari Kamis tanggal 10 Oktober 2024 pukul 05.20 WIB di Ciracas, Jakarta Timur," katanya kepada awak media, Jumat 11 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pramono Optimis Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta di Tengah Dukungan yang Terus Mengalir

BACA JUGA:Operasi Zebra 2024 di Jakarta Digelar Hari ini, Cek Lokasi dan Target yang Diincar

Aksi kompolotan perampok itu terekam kamera pengintai atau CCTV.

Kemudian Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan kejadian berawal saat korban pergi dari rumah hendak ke pasar.

"Awal kejadiannya pada saat korban meninggalkan rumah pergi ke pasar sekitar 10 menit dalam keadaan rumah kosong dengan pintu pagar di kunci gembok dan pintu rumah dikunci namun kunci masih menggantung dan pintu kamar dikunci kemudian pada saat pulang ternyata gembok pintu gerbang sudah hilang dan pintu kamar dicongkel setelah mengecek kedalam kamar ternyata sudah berantakan dan perhiasan sudah tidak ada," ujarnya.

Kategori :