Nah, di rapat ketiga inilah rumusan dari hasil kongres langsung dibacakan.
Akan tetapi, sebelum dibacakan, para pemuda diperdengarkan lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman, yaitu Indonesia Raya yang menjadi lagu kebangsaan Indonesia usai merdeka.
Setelah itu, putusan kongres dibacakan yang diikuti oleh semua peserta dan sekarang kerap dikenal sebagai ikrar Sumpah Pemuda.
Dalam momentum lahirnya Sumpah Pemuda di tanggal 28 Oktober 1928 ini kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Ikrar Sumpah Pemuda
Berikut ini disajikan ikrar dari Sumpah Pemuda yang dibacakan pada 28 Oktober 1928 silam, di antaranya:
Pertama:
Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Kedua:
Kami putera dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga:
Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia