JAKARTA, DISWAY.ID -- Perusahaan teknologi terkemuka di dunia, Apple, kini akhirnya buka suara menyusul kabar penundaan perilisan produk iPhone 16 Series di Indonesia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Apple kemudian menanggapi kabar penundaan perilisan iPhone 16 Series di Indonesia, dengan mengatakan akan terus mengembangkan investasi yang signifikan dan berkelanjutan, demi mendukung para wirausahawan, kreator, dan ekosistem yang ada di seluruh Indonesia.
"Kami memiliki komitmen yang besar terhadap Indonesia dan sangat antusias untuk segera menghadirkan produk-produk terbaru kami, termasuk rangkaian iPhone 16 Series, kepada para pelanggan," ujar Apple dalam keterangan resminya pada Senin 14 Oktober 2024.
BACA JUGA:Motor Tukang Bubur di Bekasi Dibegal, Gerobak Dibuang ke Semak-semak
BACA JUGA:Polri Ajukan Beberapa Nama Bakal Ajudan Prabowo dan Gibran, Bagaimana Nasib Mayor Teddy?
"Kami bangga telah melakukan investasi yang signifikan dan terus bertumbuh," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa tertahannya ponsel Apple ponsel iPhone 16 untuk masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satu tertahannya iPhone 16 series di Indonesia karena permasalahan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah habis masa berlakunya.
"Sebelumnya Apple telah mendapatkan sertifikat TKDN, tetapi masa berlakunya sudah habis sehingga harus diperpanjang,” jelas Menperin Agus dalam keterangan tertulis resminya pada Kamis 10 Oktober 2024.
Selain itu menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie, Apple juga memberikan persyaratan yang cukup sulit dipenuhi oleh Pemerintah untuk membuka pabrik di Indonesia.
BACA JUGA:Resmi, Ada 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Tahun 2025
BACA JUGA:Diduga Punya Masalah Pribadi, Seorang Pria Nekat Loncat dari Fly Over Ciputat
Walaupun opsi tersebut dapat menjadi opsi yang mempermudah proses sertifikasi TKDN Apple di Indonesia.
"Apple bersedia membangun manufaktur di dalam negeri apabila mendapat tax holiday 50 tahun," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis resminya pada Senin 14 Oktober 2024.
Kalau negara tetangga untuk tax holiday 50 tahun, kata Budi Arie, ditambah tax online free, pasang pegawainya 200.000 orang.