JAKARTA, DISWAY.ID - Benarkah Abu Janda alias Permadi Arya dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi wakil menteri di kabinet baru?.
Ramai di media sosial adanya kabar Abu Janda ditarik menjadi wamen di Kabinet baru Presiden terpilih Prabowo Subianto. Apalagi ada video pertemuan antara keduanya di unggah ke Instagram.
Abu Janda terlihat mengunggah video sedang makan bersama Prabowo Subianto ke Instagram pribadinya pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Dari video itu mencuat rumor yang mengaitkan Prabowo Subianto telah mengajak Abu Janda masuk sebagai calon menteri kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029.
Dalam video yang diunggah Abu Janda mengenakan kemeja batik lengan pendek, warna merah gelap plus memakai blangkon di kepalanya.
Prabowo Subianto memakai kemeja lengan panjang warna putih, sedang membicarakan suatu topik dengan serius dan Abu Janda menyimaknya dengan baik.
Permadi Arya alias Abu Janda turut menulis sebuah caption lewat unggahan video itu, dengan mention bahwa dia 'masuk dari pintu belakang'.
"Dipanggil pak @prabowo ke kertanegara tapi disuruh masuk dari pintu belakang lewat dapur supaya gak keliatan wartawan ???? kata bapak “mas permadi tetap fokus urusin masalah INTOLERANSI aja yaa.. kalo jadi wamen nanti siapa yang bantu jemaat yang dibubarin ibadah nya?” ???? siap pak presiden," tulis Abu Janda.
BACA JUGA:Parah! Abu Janda Sebut Ade Armando Kepalanya 'Geser', Gara-gara Singgung Ganjar?
Postingan video Sang influcencer pun mendapat beragam respons, ada yang mendukungnya untuk maju masuk ke kabinet Prabowo tapi ada juga yang kontra.
"Satu permadi cukup menggoncangkan Indonesia soal intoleransi, walaupun tanpa menyandang status Mentri," ujar salah seorang netizen.
"Bang jabatan mu di dunia ini jauh luar biasa dr pd siapa pun karna sgt jarang org yg mau bersuara keras untuk umat atau agama org lain..Semoga abang sehat sll dan sukses dlm segala hal GBU," sahut netter lain.
"Wow zaman sekarang ketemu sama orang yang tidak haus kekuasaan dan jabatan, gue salut bangat bro....proud of you," papar netizen lainnya.