BACA JUGA:Anies Baswedan Sampaikan Harapan pada Presdien RI yang Baru, Netizen: Presiden yang Tertukar!
"Saya akan menjadikan video ini sebagai tugas harian untuk ditonton oleh putra-putra saya, dan cucu-cucu saya di masa mendatang," kata ayah dua anak itu.
Sinwar yang diklaim Tel Aviv sebagai arsitek serangan kilat Hamas pada 7 Oktober yang digunakan Israel sebagai dalih untuk melancarkan perang genosida di Gaza tewas pada Rabu lalu.
Sebuah video dari beberapa menit terakhirnya, memperlihatkan Sinwar menutupi wajahnya dengan Kaffiyeh dan mengalami luka parah akibat tembakan tank Israel.
BACA JUGA:Cawalkot Sachrudin Mangkir dari Panggilan Bawaslu Tangerang, Soal Dugaan Kasus Politik Uang
BACA JUGA:Yamaha Tantang Pembalap Medan Raih Prestasi di Seri 2 YCR 2024
Sinwar mencoba melemparkan tongkat ke sebuah drone yang merekamnya, membangkitkan kebanggaan di antara warga Palestina.
Hamas mengonfirmasi "kemartirannya" pada Jumat dan bersumpah untuk melawan Israel hingga Israel mengakhiri perangnya di Gaza.
"Dia meninggal sebagai pahlawan, menyerang bukan melarikan diri, mencengkeram senapannya, dan terlibat dalam pertempuran melawan tentara pendudukan di garis depan," kata pernyataan Hamas yang berduka atas kematian Sinwar.
BACA JUGA:Habiburrokhman: Kemungkinan Prabowo Akan Berangkat dari Hambalang ke Gedung MPR RI
BACA JUGA:Nasdem Sebut Momen Pelantikan Presiden Baru Timbulkan Rasa Optimisme Rakyat Indonesia
Dalam pernyataan itu, Hamas bersumpah bahwa kematiannya hanya akan memperkuat gerakan itu.
Hamas tidak akan berkompromi dengan syarat-syarat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.