TANJUNG PINANG, KEPRI – Konser amal Sound of Humanity (SOH) di Alun-alun Tugu Sirih, Kota Gurindam, Tanjungpinang, yang diselenggarakan Dompet Dhuafa pada Minggu 20 Oktober 2024, menjadi bukti menyatunya kekuatan seni musik dan rasa kepedulian.
Saat dunia tengah bergulat dengan krisis kemanusiaan di Palestina, SOH menawarkan secercah harapan dan wadah untuk solidaritas.
BACA JUGA:Gandeng Samudera Indonesia, Dompet Dhuafa Wujudkan CSR Program Pendidikan dan Air Bersih di Lampung
BACA JUGA:Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater tentang Palestina Pertama di Indonesia
Kolaborasi ini dilakukan Dompet Dhuafa Kepulauan Riau bersama Komposer Musik Panji Sakti, musisi lokal, Aliansi Tanjungpinang Jaga Palestina, serta masyarakat Kepri.
Malam itu, ratusan pasang telinga khidmat menikmati musikalisasi puisi oleh Panji Sakti. Lagu berjudul Kepada Noor berhasil “menghipnotis” kesyahduan pengunjung sekaligus menutup perhelatan Sound of Humanity. Dalam penampilannya, Panji Sakti juga menyuarakan kepeduliannya terhadap Palestina. Ia prihatin atas genosida yang sedang terjadi kepada saudara-saudara di Palestina.
Panji Sakti meyakini bahwa kehadiran para penonton merupakan bagian dari kebaikan yang dijaga oleh Tuhan dalam diri mereka. Panji juga menyampaikan apresiasi kepada semua yang telah berdonasi, sekaligus mengajak mereka untuk terus mempercayakan donasi melalui Dompet Dhuafa.
“Ini kali pertama kami ke Kepulauan Riau, yang saya pasti teman-teman duduk di sini karena Allah sedang memelihara kebaikannya dalam diri teman-teman, terima kasih teman-teman yang telah berdonasi, karena kita kadang bingung berdonasi lewat jalur apa, teman-teman bisa mempercayakannya kepada Dompet Dhuafa,” ujar Panji Sakti di sela-sela penampilannya.
BACA JUGA:Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak-Anak Palembang
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Tanam 220 Mangrove di Pantai Uleee Lheue Banda Aceh
Alhamdulillah, melalui SOH terhimpun donasi kemanusiaan sebesar Rp37.215.000,- yang nantinya akan disalurkan ke Palestina melalui Dompet Dhuafa. Selain donasi yang terkumpul, konser ini berfungsi sebagai pengingat kuat bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat yang ampuh untuk perubahan sosial.
Dengan mempertemukan musisi, penyair, dan anggota masyarakat dari berbagai latar belakang, Dompet Dhuafa telah berupaya menciptakan ruang di mana suara dapat diperkuat dan empati dapat berkembang.
Terlihat keterlibatan para pegiat sosial, seniman juga masyarakat setempat dalam SOH. Partisipasi mereka tidak hanya memperkaya lanskap budaya tetapi juga menggarisbawahi sifat universal dari penderitaan manusia.
Tragedi yang terjadi di Palestina adalah pengingat yang jelas bahwa merupakan kewajiban kita semua untuk berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terpinggirkan dan tertindas.