JAKARTA, DISWAY.ID-- Pendidikan di era Presiden Prabowo Subianto akan lebih berfokus di bidang eskakta, yakni Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Hal ini menjadi program prioritas pemerintah, baik dari segi kurikulum hingga kualitas guru.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Targetkan Kemudahan Akses Pendidikan dan Kesehatan
BACA JUGA:Bagaimana Pendidikan Inklusif Berbeda dari Model Pendidikan Tradisional? Ini Referensi Jawabannya
Disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, ia menyebut bahwa Prabowo ingin memperkuat kualitas pendidikan matematika.
"Beliau (Prabowo) sangat concern dengan sains dan teknologi sebagai bagian dari program prioritas, juga peningkatan skor PISA," ungkap Mu'ti kepada wartawan di kawasan Cipete, Jakarta, 23 Oktober 2024.
"Kemudian STEM yang juga fondasinya tanpa mengecilkan bidang studi yang lain, adalah matematika. Itu sangat terkait dengan kompetensi pendidikan matematika," tambahnya.
BACA JUGA:Cak Imin Sebut Pesantren Harus Menjadi Pelopor Pendidikan Anti Kekerasan
Dengan perhatian lebih tersebut, ia masih belum memutuskan apakah pelajaran matematika akan diajarkan sejak jenjang Taman Kanak-Kanak (TK).
"Belum (diajarkan di jenjang TK). Pembicaraan (dengan Prabowo) kemarin untuk pendidikan dasar, mungkin kelas 1 sampai kelas 4, tapi nanti teknis dan sebagainya masih harus dibicarakan dengan berbagai kementerian terkait," tuturnya.
Menurutnya, berbagai pertimbangan diperlukan karena hal ini bukan hanya program Kemendikdasmen sendiri, melainkan berkaitan dengan kementerian-kementerian lain yang masih dalam bagian program prioritas Presiden.
Dalam hal ini, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas guru IPA dan matematika.
BACA JUGA:Gandeng Samudera Indonesia, Dompet Dhuafa Wujudkan CSR Program Pendidikan dan Air Bersih di Lampung
BACA JUGA:Ketua Umum IKA UPI Anggap Kementerian Pendidikan Lebih Menjanjikan