JAKARTA, DISWAY.ID - Hasil riset Inventure 2024 menemukan bahwa 16% dari responden telah membeli dan menggunakan mobil listrik dalam enam bulan terakhir.
Lebih jauh lagi, dari jumlah tersebut, sebanyak 98% mengaku akan terus menggunakan mobil listrik di masa mendatang.
Survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang tren penggunaan mobil listrik, serta isu transisi energi dari bahan bakar fosil ke listrik atau bahan bakar berkelanjutan yang akan menjadi mainstream di masa depan.
Menyikapi hal ini, Eko Ricky Susanto selaku VP Retail Fuel Pertamina Patra Niaga dalam acara Indonesia Industry Outlook 2025 menyatakan bahwa Pertamina akan bersikap bijak dalam menghadapi perubahan ini. Perusahaan akan mencari titik keseimbangan untuk melakukan transisi yang mulus dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
BACA JUGA:Berburu Promo Umrah di Pertamina SMEXPO 2024, Ada Diskon Jutaan Rupiah
"Kami tetap melayani pelanggan existing karena masih banyak yang membutuhkan bahan bakar fosil. Namun, kami juga tidak melewatkan kendaraan listrik. Kami akan tetap mengakomodir kebutuhan tersebut dan memastikan transisi yang lancar dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Terlebih lagi, target kami adalah Net Zero Emission 2060, dengan menggunakan bahan bakar berkelanjutan seperti biofuel," ujar Eko pada Konferensi IIO 2025 pada hari Kamis, 24 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa bahan bakar fosil masih tetap digunakan karena konsumsi bahan bakar masih terus meningkat.
Tren konsumsi bahan bakar masih relevan karena masih dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya, pada tahun 2023-2024, konsumsi bahan bakar meningkat sebesar 3-4%. Oleh karena itu, bisnis stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) masih cukup baik.
Selain itu, tugas utama Pertamina adalah mendistribusikan bahan bakar fosil kepada masyarakat, terutama produk-produk subsidi, tanpa mengesampingkan standar kualitas layanan.
"Tujuan utama Pertamina adalah memastikan ketersediaan dan kemampuan pembelian bahan bakar bagi masyarakat," tambah Eko.
Dengan demikian, pernyataan Eko Ricky Susanto menunjukkan bahwa Pertamina memiliki strategi yang cerdas dan progresif dalam menghadapi transisi dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
Dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar fosil, Pertamina juga siap untuk mengakomodir penggunaan kendaraan listrik sebagai langkah menuju energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.