BACA JUGA:Link dan Cara Cetak Kartu Ujian PPPK 2024, Peserta Jangan Sampai Salah!
“Untuk susu sapi kita mengundang investor dari Vietnam, dia berani produksi susu 1,8 juta, kita impor 3,7 juta, berarti separuh kan. Kami mau kawal,” ujarnya.
Investor asal Vietnam tersebut berminat mengelola lahan seluas 10.000 hektar untuk mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah serta membangun fasilitas pengolahan susu yang diproyeksikan akan menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun.
Dengan proyeksi tersebut, diharapkan dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan nasional yang saat ini masih bergantung pada impor sebesar 3,7 ton per tahun.
Amran menekankan bagaimana kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi dalam negeri guna mencapai kemandirian pangan, sesuai arahan Presiden.
"Langkah ini diharapkan membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi," lanjut Kepala Biro Hubundan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono dalam keterangan terpisah, Minggu, 27 Oktober 2024.