JAKARTA, DISWAY.ID - Puluhan ribu kendaraan terjaring Operasi Zebra Jaya 2024 yang digelar selama dua pekan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan total 92.300 pengendara yang melanggar lalu lintas selama gelaran operasi tersebut.
"Untuk pelanggaran meningkat dibanding tahun lalu," katanya kepada awak media, Selasa 29 Oktober 2024.
Diungkapkannya, 50.900 pengendara ditilang dengan ETLE statis. Kemudian, 14.956 ditilang dengan ETLE Mobile.
BACA JUGA:Hasil Operasi Zebra Jaya di Tangsel, 533 Pengendara Lakukan Pelanggaran
Lalu terdapat tiga pengendara ditilang manual dan 26.441 pengendara ditegur.
Sementara pelanggaran paling banyak didominasi pengendara roda dua yang tidak memakai helm SNI sebanyak 21.500 pelanggar.
Selanjutnya, pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman 29.016 pelanggaran.
BACA JUGA:Operasi Zebra Lodaya 2024, Pelanggaran dan Kecelakaan Disebut Menurun
Lalu, yang melawan arus 8.518 pelanggar. Kemudian pengendara yang melanggar marka jalan 6.252 pelanggar. Terakhir, pengemudi menggunakan ponsel saat berkendara sebanyak 570 pelanggar. Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengatakan, saat Ops Zebra Jaya 2024 berlangsung, ada 164 kasus kecelakaan. Angka tersebut naik 22,4 persen dibanding 2023 yang mencapai 134 kasus.
"Dari angka kecelakaan tersebut, terdapat 12 korban meninggal dunia selama Operasi Zebra berlangsung, atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 14 orang," tuturnya.
Sebelumnya, Operasi Zebra Jaya 2024 digelar di Jakarta hingga 14 hari.
BACA JUGA:Ini Fakta Asli Ormas PRMPC Razia Rumah Makan Padang yang Dimiliki Etnis Non-Minang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan operasi digelar untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Operasi juga digelar untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 Oktober mendatang.