JAKARTA, DISWAY.ID - KAI Daop 1 Jakarta menutup 3 titik perlintasan liar atau perlintasan sebidang tanpa palang pintu secara serentak di wilayah Daop 1 Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menuturkan bahwa penutupan perlintasan liar dilakukan karena tingginya angka kecelakaan baik di petak jalan (jalur KA) maupun di perlintasan sebidang.
BACA JUGA:Cerita Heri Jaga JPL Kolong Flyover Roxy: Kalo Ada yang Ketabrak, Kita Siap Tutup Lagi
BACA JUGA:Penampakan Ngerinya JPL Kolong Flyover Roxy, Dibuka Lagi oleh Warga Meskipun Telah Ditutup KAI
Ixfan mengatakan, tercatat sebanyak 116 kejadian sejak Januari hingga Oktober 2024 dan menyebabkan 35 orang mengalami luka ringan, 19 orang luka berat dan 112 orang meninggal dunia.
"Kami terus berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang KA," kata Ixfan.
Ixfan menerangkan bahwa ke 3 titik perlintasan sebidang liar tersebut yaitu :
1. KM 31+895 petak jalan Stasiun Cicurug - Stasiun Parungkuda,
2. Perlintasan tidak resmi tidak terjaga KM 31+820 perlintasan tidak resmi tidak terjaga petak jalan Stasiun Cicurug - Stasiun Parungkuda di RT 02 RW 04 Kp. Bojong Astana Ds.Langengsari Kec. Parungkuda Kab. Sukabumi, Jawa Barat,
3. KM 46+050 perlintasan
tidak resmi tidak terjaga petak jalur Stasiun Parungpanjang - Stasiun Cilejit di Kp. Salimah Rt 007/02 Desa Gintung Cilejit Kec Parung panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Lebih lanjut dikatakan Ixfan, korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal.
BACA JUGA:Viral Warga Halau Ambulans Nekat Terobos Perlintasan KA di Sukabumi, KAI Berikan Apresiasi
Adapun pada tahun 2024 jumlah kejadian kecelakaan di perlintasan yaitu 38 titik perlintasan sebidang, korban dengan berbagai kondisi luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.
Ixfan secara tegas menyampaikan kepada para pengguna jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu berhati-hati dan waspada.