Kinerja WIKA Mengkilap, Bukukan Pendapatan Rp12,44 Triliun per September 2024

Jumat 01-11-2024,12:48 WIB
Reporter : Sabrina Hutajulu
Editor : Dimas Chandra Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kinerja anak perusahaan Kementerian BUMN, WIKA mengkilap usai berhasil membukukan pendapatan Rp12,55 triliun per September 2024.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito memaparkan bahwasanya hingga 30 September 2024, WIKA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,55 triliun, dengan kapasitas tingkat produksi sebesar 34,3 persen dari kontrak berjalan Perseroan.

Kontribusi utama pendapatan tersebut kata Agung BW berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, industri, EPC dan realti properti.

BACA JUGA:Esa Unggul Jalankan Senam Rhythmic Auditory Stimulation (RAS) dengan Pound Fit

BACA JUGA:KAI Expo 2024 Kembali Tebar Diskon Tiket KA Besar-besaran, Harga Mulai Dari Rp79 Ribu

"WIKA juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp1,06 triliun, dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 8,4 persen, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,1 persen," kata Agung Jumat 1 November 2024.

Hal ini lanjut Agung BW menunjukkan kemampuan eksekusi proyek WIKA yang semakin excellence. 

Terutama pada lini bisnis utama yang menjadi core operasi Perseroan, seperti infrastruktur dan gedung serta EPCC yang naik rata-rata 0,6 persen dari tahun sebelumnya.

"Selain membukukan peningkatan margin laba kotor, WIKA juga mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar Rp839,75 miliar atau meningkat 55,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," tutur Agung BW.

BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid Buka Suara Soal Pegawainya yang Terlibat Judol

BACA JUGA:Upaya Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan melalui Program Sukarelawan Ayo BerAKSI!

"Dengan demikian Operating Profit Margin (OPM) Perseroan berhasil meningkat dengan peningkatan yang sama secara year on year," tambahnya.

Lebih lanjut kata Agung BW, sejalan dengan langkah Perseroan untuk terus mempercepat upaya penyehatan keuangan.

Dari sisi neraca WIKA berhasil memperbaiki kolektabilitas piutang hingga 30,4 persen menjadi sebesar Rp6,61 triliun dari Rp9,50 triliun per September 2023. 

Selain itu WIKA juga terus berupaya maksimal untuk melakukan pembayaran kepada mitra kerja, sehingga utang usaha Perseroan tercatat menurun hingga 50,7 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kategori :