“Kami telah mendapat informasi bahwa lintasan GP sendiri tampaknya dalam kondisi baik, meskipun penilaian menyeluruh masih dilakukan," ungkapnya.
Meski begitu, Ezpeleta mengulangi pendapat orang-orang seperti Marc dan Alex Marquez, serta Luca Marini.
"Seperti yang Anda semua pahami, akan menjadi tidak peka dan tidak bertanggung jawab untuk membicarakan peristiwa tersebut saat ini,” katanya.
“Fokusnya harus tetap pada membantu mereka yang terkena dampak dan sirkuit tersebut saat ini digunakan sebagai pusat bantuan.
"Sebagai MotoGP, kami harus berusaha membantu semaksimal mungkin. Namun, baik pemerintah daerah maupun MotoGP tetap berkomitmen untuk menggelar acara sesuai jadwal dan akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
BACA JUGA:Valencia Tanoesoedibjo Kesal, Tak Suka Pipi Anaknya dengan Kevin Sanjaya Dicubit Orang Asing
“Kami akan terus memberikan informasi lebih lanjut saat tersedia, dan kami akan segera memberi tahu jika ada perubahan dalam penyelenggaraan acara.”
Banjir Besar melanda Valencia
Seperti diberitakan sebelumnya, bencana banjri bandang melanda kota Valencia pada malam Selasa 29 Oktober 2024 kemarin. Padahal kurang dari tiga minggu sebelum Sirkuit Ricardo Tormo dijadwalkan menjadi tuan rumah putaran terakhir MotoGP musim ini.
Banjir tersebut telah mengakibatkan hilangnya banyak nyawa. Diketahui hingga Jumat 1 November 2024, jumlah korban tewas mencapai 158, serta kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur lainnya, termasuk jalan akses ke sirkuit Valencia.
BACA JUGA:Ssst! Marc Marquez Ungkap Arti Senyumannya Pasca Geber Ducati GP23 di Valencia
BACA JUGA:Selamat! Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo Dikaruniai Anak Pertama
Beberapa pembalap MotoGP ditanyai pada hari Kamis di Malaysia mengenai masalah Grand Prix Valencia dan apakah harus dilanjutkan, dan banyak yang menyarankan hal itu tidak boleh terjadi.
Baik Marc Marquez maupun Alex Marquez mengatakan bahwa sumber daya seharusnya tidak difokuskan pada perbaikan fasilitas sirkuit, tetapi sebaliknya pada situasi masyarakat yang terkena dampak banjir, komentar yang diamini oleh Luca Marini.