Pihaknya pun telah menjalin kerja sama dengan lembaga dan UMKM lokal untuk memastikan ketersediaan pangan sebagai bahan baku program ini.
"Kolaborasi ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga mendorong kemandirian pangan lokal dengan memanfaatkan bahan pangan dari petani dan pemasok setempat. Dengan demikian, program ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan kedaulatan pangan," paparnya.
BACA JUGA:Teguh Setyabudi Bakal Ajak Prabowo Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah
BGN juga bekerja sama dengan lembaga seperti Bulog dan Kementerian Pertanian, termasuk melibatkan Puskesmas dan sekolah untuk pemantauan berkala terhadap perkembangan kesehatan anak-anak yang menerima program ini.
Dalam hal ini, Ikeu optimistis bahwa program ini akan membawa dampak positif bagi kualitas SDM Indonesia.
Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, Program MBG, menyasar sekitar 19 juta anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.