JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah kapal nelayan tenggelam di pantai Pulau Jeju pada Jumat, 8 November 2024.
Dilaporkan kapal nelayan tersebut membawa 27 awak yang menjadi korban, di antaranya 16 warga lokal Korea dan 11 lainnya adalah warga negara Indonesia.
Namun, 2 awak kapal yang merupakan warga Korea diselamatkan dengan kondisi sudah tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Korea Utara Akibat Kegagalan Cegah Banjir Besar di Musim Panas
BACA JUGA:Pemerintah Korea Menuduh Insinyur Indonesia Mencuri Teknologi Jet Tempur KF-21 Boramae
Sedangkan, 15 awak kapal lainnya berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Melansir dari KBS World Indonesia, penjaga pantai Korea cabang Jeju menerima panggilan darurat sekitar pukul 04.46 waktu setempat.
Penjaga menyebutkan bahwa ada sebuah kapal dengan bobot 129 ton tenggelam di perairan 24 kilometer barat laut Pulau Biyang, Jeju.
"Awak kapal yang diselamatkan mengatakan, mereka sedang memindahkan tangkapan mereka ke kapal lain ketika kapal tiba-tiba terbalik dan mulai tenggelam," demikian keterangan dari penjaga pantai.
Kini, kapal tersebut sudah sepenuhnya terendam oleh air pantai.
BACA JUGA:Ngeri! Modus Kasih Tumpangan, YouTuber Korea Diculik di India hingga Dikasih Obat Bius
BACA JUGA:Pesawat Korean Air Tabrak Cathay Pasific, Begini Kondisi Penumpang
Menanggapi berita tersebut, Presiden Yoon Suk Yeol melalui juru bicara kepresidenan Jeong Hye Jeon memberikan intruksi kepada badan-badan terkait, termasuk Kementerian Pertahanan dan Kelautan serta penjaga pantai untuk memobilisasi semua sumber daya dan personel yang tersedia untuk segera menyelamatkan korban yang masih menghilang.