Sementara itu, letusan Gunung Lewotobi berdampak pada operasional bandara di sekitarnya. Bandara yang tidak beroperasi seperti Bandara Fransiscus Xaverius Seda, Maumere.
Sementara itu, beberapa bandara di NTT lainnya, seperti Bandara Soa, Bajawa, Bandara Gewayantana, Larantuka, Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, serta Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, beroperasi dengan menyesuaikan situasi abu vulkanik letusan.
BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Naik Level ke Status Awas, PVMBG Buat Pernyataan
Sejalan dengan itu, pengoperasian pesawat juga menyesuaikan situasi dengan mengedepankan keselamatan penerbangan.
Beberapa penerbangan sempat dibatalkan akibat sebaran abu vulkanik. Kemenhub melalui Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan unit penyelenggara bandar udara di sekitar Gunung Lewotobi terus berupaya berkoordinasi dengan AirNav Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya untuk memantau sebaran abu vulkanik demi keselamatan penerbangan.