9 Orang Tewas Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 31 Desember 2024
Rumah-rumah dan bangunan warga terbakar akibat abu panas dari Gunung Lewotobi Laki-laki-Dok. BPBD Kabupaten Flores Timur-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Minggu 3 Oktober 2024 di Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Flores Timur gerak cepat dengan menetapkan status tanggap darurat sampai dengan 31 Desember 2024.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) mengatakan, meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki mengakibatkan 9 orang tewas akibat terkena awan panas.
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 1450 detik.
BACA JUGA:Rapimwil LDII Jakarta: Calon Pemimpin Jakarta Respon Positif Prinsip Karakter Luhur
BACA JUGA:Profil Prasetyo Boeditjahjono, Eks Dirjen KA Kemenhub Tersangka Korupsi yang Ditangkap Kejagung
“Gunung api Lewotobi Laki-Laki erupsi pada hari Minggu, 03 November 2024, sekitar pukul 23:57 WITA. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 1450 detik," bunyi keterangan Pusdalops BNPB.
Imbas meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki setidaknya 14 desa terkena dampak diantaranya, Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.
Kecamatan Ile Bura ada 4 desa yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, Kecamatan Titehena 4 desa yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Selain 14 desa terkena dampak Gunung api Lewotobi Laki-Laki, setidaknya sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak.
Dengan rincian Kecamatan Wulanggitang sebanyak 2.527 KK atau 9.479 jiwa terdampak dan Kecamatan Ile Bura sebanyak 207 KK/ 816 Jiwa terdampak.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Siapkan Insentif Bagi Semua Guru, Wamendikdasmen: Skemanya Sedang Dikaji
BNPB Kabupaten Flores saat ini telah mendirikan 3 titik lokasi pengungsian yang ditempatkan di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan Desa Tietena.
Berdasarkan Surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-Laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: