9 Orang Tewas Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 31 Desember 2024

9 Orang Tewas Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 31 Desember 2024

Rumah-rumah dan bangunan warga terbakar akibat abu panas dari Gunung Lewotobi Laki-laki-Dok. BPBD Kabupaten Flores Timur-

Diberitakan sebelumnya, BPBD NTT menetapkan status tanggap darurat setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi di Kabupaten Flores Timur. 

Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu 3 Oktober kemarin, mengakibatkan 9 orang tewas akibat terkena abu panas.

Kejadian erupsinya Gunung Lewotobi Laki-Laki pada malam hari membuat warga disekitar berlarian menyelematkan diri. 

BACA JUGA:⁠Jam Tangan Dirdik Jampidsus Kejagung Bikin Heboh Harga Rp1.2 Miliar, Laporan Harta Kekayaan Disorot!

BACA JUGA:Ribuan Personel Disiagakan Amankan Reuni 411 di Kawasan Monas Hari Ini

Rumah-rumah dan bangunan warga terbakar akibat abu panas dari Gunung Lewotobi Laki-laki. BPBD Kab. Flores Timur

Kenaikan status aktivitas vulkanik level IV, PVMBG merekomendasikan sebagai berikut:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

BACA JUGA:Pemerintah Berencana Salurkan Subsidi Energi dalam Bentuk BLT, Pengamat CELIOS Beberkan Plus Minusnya

BACA JUGA:Tak Terima Subdisi BBM Justru Dinikmati Masyarakat Mampu, Pemerintah Bentuk Satgas Khusus

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait