BNPB: Belasan Warga Luka dan Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa Aceh
Gempa Aceh 6,5 Magnitudo: BNPB Sampaikan Dampak, Korban, dan Imbauan Waspada---bnpb
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap update dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, pada Kamis 27 November 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari telah menyampaikan bahwa guncangan kuat tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik dan bangunan warga.
“Gempa ini mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas umum, beberapa bangunan dilaporkan roboh, serta terjadi kebakaran pada gudang penyimpanan minyak tanah milik warga,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA:Aceh Digetarkan Gempa 6,3 Magnitudo, Ini Lokasi Pusat Gempanya
Selain itu, BNPB mencatat adanya 12 warga yang mengalami luka-luka dari berbagai wilayah di Aceh, mulai dari Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Tenggara, hingga Kabupaten Simeulue yang menjadi pusat guncangan.
Menurut Muhari, sebagian besar korban mengalami luka akibat tertimpa material bangunan yang runtuh saat gempa terjadi.
“Hingga laporan ini dibuat, pendataan jumlah korban dan pengungsi masih berlangsung. Sementara itu, kerugian materiil dan kerusakan fasilitas publik juga terus dievaluasi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue bersama instansi terkait sudah bergerak melakukan langkah tanggap darurat.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Ungkap Bibit Siklon Tropis 95B Menguat di Aceh dan Sekitarnya
“Upaya yang telah dilakukan meliputi koordinasi lintas instansi, peninjauan ke lokasi terdampak, serta pendataan kebutuhan mendesak warga,” terangnya.
BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Masyarakat diminta menyiapkan rencana evakuasi keluarga, mengamankan barang-barang yang mudah jatuh atau terbakar, serta selalu mengutamakan keselamatan.
Selain itu, warga diminta oleh BNPB untuk mengikuti arahan resmi pemerintah daerah dan BPBD.
Arahan yang dimaksud yakni tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, memantau terus update informasi di kanal resmi BNPB dan BMKG guna memperoleh informasi terbaru terkait aktivitas kegempaan maupun potensi tsunami.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
