Update BNPB: 961 Korban Meninggal, 1 Juta Pengungsi di Aceh, Sumbar, dan Sumut
Duka di Sumatera: 961 Warga Meninggal, Ribuan Luka dan Jutaan Mengungsi---Dok. BPBD Kabupaten Aceh Selatan
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update terbaru angka korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara hingga Senin, 8 Desember 2025 pukul 20.00 WIB.
Total korban bencana kini terus bertambah menjadi 961 orang meninggal dunia, 293 orang masih dinyatakan hilang, serta lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka.
Sementara itu untuk jumlah pengungsi angkanya masih cukup besar yakni mencapai 1.057.482 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan adanya peningkatan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana yang melanda wilayah Sumatera.
BACA JUGA:BNPB: 166,8 Ton Logistik Sudah Tersalurkan ke Daerah Terdampak Banjir di Aceh
Hingga Senin, 8 Desember 2025 kemarin, total korban jiwa tercatat 961 orang, atau bertambah 40 jiwa dibanding laporan sebelumnya.
Dalam konferensi pers, Abdul menjelaskan bahwa pada data 7 Desember, jumlah korban meninggal masih berada di angka 921 jiwa, dengan 392 orang dilaporkan hilang.
Namun, per Senin pukul 16.00 WIB, tim gabungan kembali menemukan 40 jenazah di sejumlah titik terdampak.
Rincian Penambahan Korban Meninggal
- Aceh: naik 23 orang, dari 366 menjadi 389 jiwa
- Sumatera Utara: bertambah 9 orang, dari 329 menjadi 338 jiwa
- Sumatera Barat: meningkat 8 orang, dari 226 menjadi 234 jiwa
Sementara itu, jumlah korban hilang menurun menjadi 293 orang, dari sebelumnya 392 orang. Adapun korban luka-luka tercatat lebih dari 5.000 jiwa.
Abdul menegaskan bahwa proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan.
“Tim gabungan di lapangan terus berupaya maksimal agar korban yang masih dinyatakan hilang bisa ditemukan sesedikit mungkin,” ujarnya.
BACA JUGA:BNPB: Korban Tewas Banjir dan Longsor Sumatera Bertambah Jadi 604 Jiwa, Paling Banyak di Sumut
Kerusakan Infrastruktur dan Dampak Lainnya
Bencana ini juga menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas publik dan permukiman penduduk. Data BNPB mencatat:
- 157.600 rumah rusak
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: