Rapimwil LDII Jakarta: Calon Pemimpin Jakarta Respons Positif Prinsip Karakter Luhur

Rapimwil LDII Jakarta: Calon Pemimpin Jakarta Respons Positif Prinsip Karakter Luhur

Selain membuka Rapimwil, LDII Jakarta juga meluncurkan Program Pendidikan Karakter berbasis digital berupa animasi video '29 Karakter Luhur' yang diharapkan menjadi salah satu kontribusi positif mendidik generasi muda terbaik menuju generasi emas 2045 nan-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua DPW LDII Jakarta, H. Teddy Suratmadji membuka secara resmi Rapimwil beserta meluncurkan program Pendidikan Karakter berupa animasi video "29 Karakter Luhur" yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi generasi muda Jakarta.

Rapimwil LDII Jakarta yang digelar di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Sabtu 2 November dihadiri 400 peserta dari DPD, PC, PAC se-Jakarta.

Acara yang mengangkat tema 'Aktualisasi Peran Lembaga Dakwah Menyongsong Jakarta Kota Global' itu, menjadi ajang konsolidasi kepengurusan LDII Jakarta menghadapi Pilkada Serentak, akhir November 2024 nanti.

Terkait Pilkada Serentak, Ketua DPP LDII Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Supriasto menerangkan, LDII mengingatkan seluruh warganya untuk netral dan aktif, serta bijak menggunakan hak pilih.

BACA JUGA:Kemendikdasmen Siapkan Insentif Bagi Semua Guru, Wamendikdasmen: Skemanya Sedang Dikaji

BACA JUGA:Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran Simon Aloysius Duduki Kursi Direktur Utama Pertamina, Berikut Susunan Direksi Pertamina

Hal itu sesuai dengan salah satu penerapan dari 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa yaitu wawasan kebangsaan.

"Pengabdian lainnya seperti bidang dakwah, bidang pendidikan, bidang ekonomi syariah, kesehatan alami, ketahanan pangan, lingkungan hidup, digital dan bidang penggunaan energi baru terbarukan," jelasnya. 


Pramono Anung: hubungan LDII dan pemerintah harus terjalin dekat dan harus jadi partner strategis bagi pemerintah.-dok disway-

Mengenai bidang pendidikan, LDII membahas bahwa pendidikan karakter dimulai dari generasi penerus usia dini.

Supriasto menjelaskan, pendidikan karakter dimulai dari hal terkecil seperti membiasakan generasi penerus untuk merapikan sandal.

BACA JUGA:Mohamed Salah Kirim Kode Hengkang dari Liverpool, The Reds Siapkan Kvaratskhelia

BACA JUGA:Prediksi Hujan Jabodetabek Tanggal 4-11 November 2024, Bersiap Cuaca Dingin Datang!

Selain itu, pembiasaan kecil itu dapat menjadi kebiasaan baik yang menghasilkan perilaku dan karakter baik sebagai pelindung menghadapi perubahan global nanti.

Senada dengan Supriasto, Pramono Anung, Sekretaris Tim Pemenangan Basri Baco, dan Kun Wardana juga merespon positif prinsip karakter luhur untuk kontribusi pendidikan bagi generasi muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait