"Tanggal 11 besok kita mengundang semua kepala dinas pendidikan provinsi (se-Indonesia) di Jakarta dan Pak Wapres akan hadir pada kesempatan itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa sistem ranking sendiri bagian dari standarisasi, tetapi tidak bisa berlaku secara universal.
"Ranking itu kan sebenarnya bagian dari standarisasi, ya. Tapi kan ranking tidak bisa berlaku universal, antara satu sekolah sama sekolah lain," lanjutnya.
BACA JUGA:KPK Tetapkan 4 Sekolah Terbaik di Indonesia dalam Implementasi Pendidikan Anti Korupsi
Sedangkan menurutnya, yang lebih penting dibanding ranking adalah standar mutu yang sama di setiap sekolah.
"Yang penting itu bagaimana proses pembelajaran setiap sekolah itu punya standar mutu yang sama. Perankingan sangat tergantung objektivitas guru sebenarnya, kan," pungkasnya.