Selain soal deep learning, Mu'ti membocorkan pendekatan yang dilakukan terhadap mata pelajaran nantinya.
"Kita memang akan mengkaji semua. Nanti materi-materi pelajaran akan kita lihat lagi dan juga nanti kita lihat tadi banyak masukan, terutama menyangkut urutannya, pembobotannya, dan sebagainya," tuturnya.
Namun, ia memastikan keputusan atau perubahan terkait hal ini belum bisa diumumkan dalam waktu dekat.
Terlebih saat ini sekolah masih dalam masa di pertengahan semester.
BACA JUGA:Nadiem Serahkan Jabatan ke 3 Menteri Baru, Minta Lanjutkan Kurikulum Merdeka
"Tapi memang itu (perubahan) tidak dalam waktu yang dekat karena ini berada di pertengahan semester. Jadi kami sedang memang dalam proses mengkaji supaya bobot materinya tidak terlalu banyak," tambahnya.
Begitu pula dengan nasib Kurikulum Merdeka yang disebut-sebut akan diganti oleh kurikulum deep learning tersebut.
"Belum ada keputusan soal itu (mengganti Kurikulum Merdeka). Itu yang saya sampaikan (deep learning) itu pendekatan belajarnya," pungkasnya.