Karenanya, pesan hoax ini sering dimanfaatkan untuk menyebarkan ketakutan bagi masyarakat.
4. Prediksi Bencana Alam Besar
Banyak pesan hoax yang menghubungkan bulan Jumadil Awal dengan ramalan bencana besar seperti gempa bumi dahsyat, tsunami, atau letusan gunung berapi.
Bahkan, pesan ini memakai bahasa yang terlalu menakutkan dan menyuruh si penerima pesan untuk segera menyebarkan informasi tersebut.
Padahal, bencana alam seperti itu tak dapat diprediksi hanya berlandaskan tanggal atau bulan di kalender.
BACA JUGA:Ekstrakulikuler Pramuka Dihapuskan dari Sekolah Adalah Hoax, Kemendikbudristek: Sifatnya Suka Rela
5. Cerita Mistis atau Takhayul
Terakhir, pesan hoax yang seringkali dihubungkan dengan bulan Jumadil Awal ini adanya cerita-cerita mistis.
Mulai dari fenomena supranatural sampai kemunculan makhluk gaib.
Hal ini biasanya dilakukan untuk menarik perhatian dan membuat viral.
Tips Menghadapi Pesan WhatsApp Hoax
Untuk dapat menghadapi pesan hoax tersebut, BAZNAS membagikan sejumlah tips-tips di bawah ini:
- Hati-hati dengan Bahasa yang Menakut-nakuti: Hoax sering menggunakan bahasa emosional atau mengandung ancaman. Kalimat seperti 'Awas!', 'Penting!', atau 'Sebarkan agar selamat!' adalah tanda-tanda klasik hoax yang berusaha mempengaruhi psikologi pembacanya.
- Periksa Sumbernya: Pesan hoax biasanya tidak mencantumkan sumber yang valid, atau menggunakan sumber yang tidak dapat dipercaya. Jika ada pesan yang merujuk pada peristiwa atau ancaman, pastikan informasi tersebut berasal dari lembaga resmi seperti BMKG, LAPAN, atau lembaga agama yang diakui.
- Verifikasi di Media Resmi: Berita besar seperti ancaman bencana biasanya akan diumumkan oleh media massa dan lembaga resmi. Jika tidak ada konfirmasi dari sumber terpercaya, besar kemungkinan pesan tersebut adalah hoax.
- Gunakan Logika dan Rasionalitas: Hoax seringkali memanfaatkan cerita-cerita tahayul atau mitos. Memahami ilmu pengetahuan dan menggunakan logika akan membantu kita membedakan informasi yang valid dan yang tidak.