Bale Aras

Bale Aras

Ilustrasi legenda Iran Rostam sedang di Sungai Aras dengan rudal dan drone.--

Saya mencoba download Bale. Bisa. Lewat GetApps. Bisa. Lalu ada pilihan bahasa –saya pilih yang bahasa Inggris. Bisa. Lalu harus memasukkan nomor telepon. Lho kode negara yang otomatis muncul: 98. Itu berarti Iran. Tapi ada pilihan negara. Saya pilih Indonesia. Muncul kode 62. Tinggal memasukkan nomor HP saya. Klik.

Jawaban yang muncul di layar: lihat foto.


tampilan aplikasi pengirim pesan di Iran: Bale.--

"Harus pakai nomor lokal," jawab Purkon Hidayat yang sampai kemarin masih tertahan di Baku, ibu kota Azerbaijan. Purkon dan sekitar 100 orang Indonesia sudah berhasil keluar dari Iran.

Kemarin sore mereka sudah bisa meninggalkan Baku. Siang ini, atau nanti sore, sudah bisa tiba di Jakarta.

Mereka dinaikkan Qatar Airways dari Baku lewat Doha. Tidak bisa sekaligus. Disesuaikan dengan ketersediaan seat pesawat komersial regular.

Dari Purkon saya tahu Iran punya بله (Bale) –semacam WhatsApp atau WeChat miliknya sendiri. Saat di Teheran, Purkon juga pakai Bale –artinya: na'am dalam bahasa Arab.

Purkon tidak tahu apakah Bale melayani komunikasi dalam bahasa Inggris. Ia tidak pernah mencoba. Di sana orang pakai Bale dalam bahasa Farsi --yang tulisannya mirip huruf Arab itu.

Purkon memang fasih berbahasa Farsi. Ia menjadi dosen di sana: mata kuliah manajemen. Waktu mengajar pun sudah pakai bahasa Farsi.

"Sulit mana belajar bahasa Farsi dibanding Arab?" tanya saya.

"Tampaknya, gramatikalnya sulit Arab, tapi yang lainnya tidak terlalu beda," jawab Purkon.

Setelah tamat teknik sipil Polban dan manajemen STIE Yogyakarta, Purkon memang kuliah di kota suci Qom dan Teheran. Di sana mendapat gelar master dan doktor. Karena itu bahasa Farsinya fasih. Bahkan disertasi untuk doktornya ditulis dalam bahasa Farsi. Judul disertasinya: Iya, kira kira judulnya: "Proyeksi Perdagangan Indonesia dan Iran tahun 2045".

Purkon memang mendalami futures studies. Yakni studi interdisiplin ilmu yang bisa menggambarkan masa depan. Bukan ramalan tapi masa depan yang didasarkan perhitungan berbagai disiplin ilmu.

Purkon melihat orang Iran masih sangat ideologis. Ini yang membuat mereka tidak takut Israel –meski mereka tahu Amerika Serikat ada di belakangnya. Tingkat ideologisnya bisa mencapai 80 persen. "Ini yang bisa mengalahkan kecanggihan teknologi Amerika," ujarnya.

"Dalam konsep futures studies yang saya tekuni, aspek mitologi melekat kuat di budaya Iran," katanya. "Demikian juga simbol budaya seperti Aras, Rostam dalam literatur budaya kuno Persia. Termasuk kesyahidan Husein. Peristiwa Karbala cukup mengakar kuat dalam budaya Islam di sana," tambahnya.

Anda sudah tahu apa itu Aras. Yakni nama sungai besar yang menjadi sumber kehidupan, mistik dan kekuatan bangsa Parsi. Mungkin seperti Danube di Hungaria. Begitu banyak puisi heroik lahir terkait sungai Aras.

Inilah satu-satunya sungai besar yang tanpa muara. Panjang sungai ini 1.000 km. Hulunya hulu ada di Turkiye timur. Lalu melintasi Kurdistan, Armenia dan Iran-Azerbaijan. Setelah itu Aras bercabang-cabang kecil menuju gurun kering. Hilang di sana.

Sungai itu sekaligus menjadi pembatas antara Iran di selatan dengan negara seperti Azerbaijan dan Armenia di utaranya.

Sedang Rostam Anda juga sudah tahu: tokoh legendaris Parsi yang setara dengan Hercules. Perkasa. Sakti. Pahlawan besar. Baik hati. Selalu menang dalam perang. Kisah Rostam sangat mendalam masuk ke budaya Parsi karena tertulis dalam kitab raja-raja.

Maka dalam keadaan Iran diserang Israel seperti itu nyaris tidak ada yang mengungsi. Bahwa jatuh banyak korban itu dianggap belum sebanding dengan pengorbanan Sayidina Husein, putra Ali bin Abi Thalib. Bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan Rostam: begitu gigihnya ia berperang sampai anaknya  terbunuh oleh tangannya sendiri tanpa sengaja.

Aras dan Rostam pun kini melawan rudal, drone, dan B-2 Spirit Siluman. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 23 Juni 2025: Bom Bunker

Lagarenze 1301

Santai sejenak 2. Ceritanya, Rusia dan Amerika akhirnya terseret perang. Keduanya pun jual-beli serangan. Rudal nuklir Rusia diterbangkan menuju Washington. Di atas Pasifik, rudal itu berpapasan dengan rudal nuklir Amerika yang sedang menuju Moskow. Rudal Rusia: "Ayo, kita minum sesuatu dulu untuk menurunkan ketegangan di perjalanan yang sangat jauh ini." Rudal Amerika: "Oke, sepertinya menarik." Rudal Rusia mengeluarkan vodka dan mereka pun minum bersama selayaknya bukan musuh. Rudal Amerika sudah mulai mabuk. Rudal Rusia memapahnya dan berkata: "Biarkan aku mengantarmu pulang."

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Dua alien terbang di dekat Bumi. Mereka menyaksikan pesawat pengebom B2 Spirit Amerika menjatuhkan selusin bom penghancur bunker GBU-57A/B di atas situs nuklir Fordow, Iran. Alien I: "Bentuk kehidupan yang dominan di planet ini sudah bisa mengembangkan senjata nuklir untuk penghancur massal." Alien II: "Apakah mereka adalah makhluk cerdas yang baru muncul, yang bisa membahayakan kehidupan di galaksi?" Alien I: "Menurutku, tidak. Sesama mereka sendiri yang akan menjadi sasarannya."

siti asiyah

Dulu Bimbo bernyanyi lewat lagu Antara Kabul dan Beirut : `Lihatlah, lihatlah .......Amerika ditendang Iran...............` Dan hari ini kita menyaksikan ternyata bukan sunni atau wahabi yang berani menentang hegemoni itu apalagi NU atau Muhamadiyah, tapi jamaah yang jika ada dikampung kita maka kita ( mungkin ) akan mengusirnya sebagaimana pernah terjadi dimasa lalu. Mereka adalah imam dan jamaah Syiah yang diam - diam dihati kita yang terdalam berdoa untuk keselamatan mereka, bahkan mungkin dikalangan atheis dan komunis sekalipun, berjamaah pula mereka berdoa dengan harapan yang sama. Iran adalah penjelmaan mimpi dan angan - angan mereka yang merasa terpinggirkan dan tak menerima keadilan dari tatanan PBB yang sangat ingin kita rubuhkan, Iran telah menunjukkan bukan hanya kemampuan bertahan tapi juga kemandirian untuk eksis bukan hanya secara politis.Bahkan prerstasi sepakbola dan vollyball-nya pun negeri sebesar Indonesia tidak pernah sanggup ( setidaknya sampai hari ini ) menyamainya.Dan Iran adalah syiah, diametral dengan kita yang ahli sunnah wal jamaah. ( dan seandainya nanti di hari akhir Tuhan tanya ke saya : kamu dulu benci syiah , ya ?? ............apa jawaban saya ??? )

Ima Lawaru

Bangun jam 2 tengah malam untuk bisa copas CHD. Mengapa tengah malam? Karena signal baru akan bagus tengah malam. Tapi apalah daya saat copas ke word, eh word-nya loading. Akhirnya saya tinggal tidur. Eh bangun pagi-pagi, word-nya sudah OK kembali. Untung saya tinggal di Indonesia. Andainya saya tinggal di Iran atau Isrewel, mungkin saya tidak akan sempat mengcopas CHD dan ikut merusuh. Apalagi mau tidur nyenyak. Saat saya umur 12 tahun dulu, masih kelas 5 SD, saya merasakan bagaimana Perang Saudara Ambon 1999. Saya dengan mama saya berdempatan bersama ratusan atau mungkin ribuan pengungsi di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang akan naik ke Kapal Bukit Siguntang. Saya menyaksikan orang baku dorong. Calon penumpang dikasih naik lewat tali. Tahun 2015, saat saya sedang kerja di Morotai, Ternate, saya memutuskan jalan-jalan kembali ke Ambon. Saya keliling Kota Ambon dengan berjalan kaki. Saya mengobrol dengan beberapa warga eks kerusuhan Ambon 1999. Hampir rata-rata warga ngomong bahwa penderitaan terbesar selama kerusuhan adalah menahan ngantuk. Kira-kira Iran dan Isrewel kini juga sedang menahan ngantuk.

Suharno Maridi

Memang ironis. Tidak adanya radiasi pasca serangan Amerika justru menegaskan bahwa Iran tidak punya senjata nuklir. Hal yg menjadi alasan Israel dan Amerika menyerang Iran. Sebagaimana dugaan warga seluruh dunia, alasan serangan Israel dibuat2 belaka. Semacam kebanyakan alasan anak2 SMA kalau tawuran. "Karena tak suka dia". Celakanya ini bukan soal tawuran SMA. Kesengsaraan akibat perang akan turut ditanggung oleh pihak yg tidak tahu-menahu sekalipun. Atas kekakuan Israel dan Amerika yg telah berulang kali itu, dunia tak berdaya. Tidak tahu apa gunanya PBB. Bubar saja.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

LAGU “BOOM BOOM TEL AVIV”: PERANG VIA MUSIK DAN NARASI DI MEDUA SOSIAL.. “Boom Boom Tel Aviv” adalah lagu viral yang muncul di tengah konflik Iran–Israel. Dengan irama dramatis dan lirik tajam, lagu ini menggambarkan serangan rudal Iran ke Tel Aviv sebagai balas dendam atas “kejahatan” Israel. Potongan lirik seperti “You have reaped it, now is the time to bleed” menegaskan nada agresif dan penuh kemarahan. Lagu ini menyebar cepat di TikTok, Instagram, dan X, disertai video animasi serangan misil. Secara tematik, lagu ini menolak narasi bahwa Israel adalah korban, dan menuduhnya memutarbalikkan fakta perang. Di beberapa forum, muncul perdebatan sengit antara label “anti-Zionis” dan “antisemit.” “Boom Boom Tel Aviv” bukan sekadar karya musik, tapi simbol perlawanan digital yang mencerminkan polarisasi tajam opini publik di era perang informasi. Lagu ini menegaskan bahwa dalam perang modern, pertempuran juga terjadi di ranah budaya dan media sosial.

djokoLodang

-o-- + Kamu bisa bantu aku, Tomi? Aku tidak tahu cara membesarkan volume hp-ku. Di sana tertulis aku harus memasukkan kata sandi, tetapi aku tidak ingat. - Nenek, bagaimana Nenek bisa hidup di dunia ini? + Hei, anak muda! Akulah yang dulu mengajarimu cara menggunakan sendok makan!! --koJo.-

Juve Zhang

Intelijen Tiongkok itu salah satu kerjanya harus mengetahui dimana nuklir Amerika disimpan dan konon Mereka sudah bisa memetakan posisi nuklir Amerika di sana dimana saja disimpannya.... kecuali yg disimpan di kapal selam.......tugas intelijen ternyata tidak mudah mencari informasi posisi penyimpanan nuklir sebuah negara besar tentu tidak mudah.......

Thamrin Dahlan YPTD

Membaca laporan Abah bercampur rasa ngeri dan harapan. Ngeri bersebab nuklir itu bukan ancaman kaleng kaleng. Sedangkan harapan semoga Presiden Amerika sehat sehat saja jiwa raganya. Awak kini lebih banyak mengikui laporan dari Al Jazeera dan Euro News dan tv-one. Update berita .Seperti doa semua penduduk bumi berdoa semoga perang ini segera berakhir, Seorang teman punya saran begini. Untuk menghentikan perang terutama bombadir rudal dan bom ada baiknya para pemimpin dunia dan pemimpin agama untuk sementara bermukim di Israel dan Iran. Tujuannya anda sudah tahu. Apakah negara berseteru tidak tega sekali lagi berpikir ribuan kali karena korban menyerang kota kota tersebut pasti termasuk para Tokoh Dunia tersebut. Halooo apa kabar PBB./ UN Salam Damai.

Achmad Faisol

jumlah nabi ada 24.000... jumlah rasul 313, ada pendapat lain 315... tidak ada satu pun penjelasan di mana saja beliau-beliau berada... jadi, tidak bisa disimpulkan di asia tenggara, pun di indonesia pasti ada atau tidak pernah ada nabi atau rasul...

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

CV ANTAREJA – SPESIALIS OPERASI BAWAH TANAH & INFILTRASI SENYAP.. Nama: Antareja. Asal: Kerajaan Nagapratala. Ayah: Werkudara (Bima). Ibu: Dewi Nagagini (Berumah di dalam tanah). ???? Keahlian Utama: 1). Mobilitas bawah tanah ultra-cepat, mampu menjelajah tanpa terdeteksi sensor atau radar. 2). Infiltrasi senyap ke instalasi rahasia, cocok untuk pengamanan dan serangan balasan. 3). Ketahanan ekstrem terhadap tekanan tanah, panas, dan gelombang seismik. 4). Kemampuan bertahan tanpa oksigen, cocok untuk bekerja di kedalaman reaktor nuklir bawah tanah. 5). Penguasaan medan bawah tanah secara instingtif, seperti sonar alami. 6). Senjata biologis alami: Lidah beracun & bisa nagarasa, untuk netralisasi target tanpa suara. ???? Rekomendasi Penempatan: Fasilitas nuklir Iran bawah tanah untuk 1). Pemantauan sistem terowongan. 2). Pengamanan instalasi dari sabotase 3). Evakuasi darurat tanpa perlu infrastruktur ???? Catatan Tambahan: 1). Tidak memerlukan perlindungan radiasi. 2). Tidak terlihat satelit. 3). Tidak bisa dibunuh dengan senjata konvensional. 4). Tidak makan nasi maupun roti. ???? Status: Siap bergabung. Tanpa visa. Langsung tembus bumi.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

TERNYATA BEGINI RAHASIA SUKSES PESAWAT B2 AS MENYERANG IRAN TANPA TERDETEKSI.. Sebelum Amerika Serikat (AS) menyerang Iran pada Minggu (22/6/2025), sejumlah pesawat pengebom B-2 lepas landas dari pangkalan mereka di Missouri dan terlihat menuju pulau Guam di Pasifik. Menurut para ahli, penerbangan tersebut mungkin merupakan persiapan awal untuk keputusan AS menyerang Iran, sebagaimana dilansir Reuters. Ternyata, pesawat tersebut hanyalah "umpan" dan "tipuan". Termasuk komentar pengamat nya pun merupakan pengamat tipuan. Serangan sebenarnya terdiri dari tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar yang terbang langsung dari AS ke timur tanpa terdeteksi selama 18 jam. Bomber-bomber tersebut menjaga komunikasi seminimal mungkin dan mengisi bahan bakar di udara, seperti diungkapkan militer AS pada Minggu. Saat pesawat pengebom tersebut mendekati wilayah udara Iran, sebuah kapal selam AS meluncurkan lebih dari 20 rudal jelajah serangan darat Tomahawk. Pesawat tempur AS terbang sebagai umpan di depan bomber untuk mendeteksi pesawat tempur dan rudal Iran. Setelah itu, barulah bomber B-2 menjatuhkan senjatanya di fasilitas nuklir Iran. B-2 menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators, masing-masing beratnya sekitar 13 ton. Operasi yang dinamakan Midnight Hammer itu juga melibatkan lebih dari 125 pesawat militer AS, menurut Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon sebagai support, pendeteksian reaksi, dan pengumpan tuk kelabui lawan.

Tivibox

. CHDI (kapan) pulang. . Setelah sekian lama CHDI melanglang buana, ke Amerika, China dan terakhir ke Iran dan Israel, terbit rasa rindu saya agar CHDI pulang kembali ke tanah air. Begitu banyak peristiwa menarik di tanah air yang membutuhkan catatan ringan dan mendalam khas bapak mantan. Mulai dari gaji hakim yang naik drastis, korupsi chrombook di kemendikbud, hasil lawatan Presiden Prabowo ke Rusia menghadiri SPIEF 2025, Retret kepala daerah gelombang ke-2 sampai kabar sakitnya Pak Jokowi. Maaf ini kerinduan saya yang seperti pungguk menginginkan bulan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 171

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Runner
    Runner
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Runner
      Runner
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Wilwa
      Wilwa
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Runner
    Runner
  • Pak De Kumis
    Pak De Kumis
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Tom Rusdi
      Tom Rusdi
  • doni wj
    doni wj
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • my Ando
      my Ando
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • munawir syadzali
    munawir syadzali
    • my Ando
      my Ando
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • my Ando
      my Ando
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Jadwal Sholat Pro
    Jadwal Sholat Pro
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Tivibox
      Tivibox
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Liam Then
    Liam Then
    • my Ando
      my Ando
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Tivibox
    Tivibox
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Gerring Obama
    Gerring Obama
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Liam Then
      Liam Then
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Tivibox
      Tivibox
  • my Ando
    my Ando
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Bruce Wijaya
      Bruce Wijaya
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • my Ando
    my Ando
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Liam Then
    Liam Then
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Johar Mukmin Satrio Hardatmo
    Johar Mukmin Satrio Hardatmo
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • pak tani
    pak tani
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
    • Wilwa
      Wilwa
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • didik mangkubata
      didik mangkubata
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • didik mangkubata
      didik mangkubata
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Yono Yono
    Yono Yono
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
  • Tivibox
    Tivibox
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Tivibox
    Tivibox
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • siti asiyah
      siti asiyah
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • my Ando
      my Ando
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • xiaomi fiveplus
    xiaomi fiveplus
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • heru santoso
    heru santoso
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • doni wj
      doni wj
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
    • my Ando
      my Ando
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • DeniK
    DeniK
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
    • my Ando
      my Ando
  • Muhammed Khurmen
    Muhammed Khurmen
  • Satya Laksana
    Satya Laksana
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    • Ulik Kopi
      Ulik Kopi

Berita Terkait