JAKARTA, DISWAY.ID - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi DKI Jakarta, Dadi Ardiansyah, menekankan pentingnya kenyamanan dan kebahagiaan guru-guru di Indonesia untuk kemajuan pendidikan.
Keterangan itu disampaikannya dalam Forum Discussion Group di kantor B-Universe, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Selasa 12 November 2024.
BACA JUGA:Enggartiasto: Kurikulum Pendidikan Indonesia Harus Dinamis, Menyesuaikan Kebutuhan Pasar
BACA JUGA:Dorong Kualitas Pendidikan Dengan Wakaf, Dompet Dhuafa Dirikan Pondok Pesantren Modern Az Zahra
Menurut Dadi salah satu hal penting untuk memajukan pendidikan di Indonesia adalah terkait dengan kompetensi. Persoalannya kini bagaimana penyampaian kompetensi itu sampai dengan baik kepada para pelajar.
"Salah satu hal yang penting itu kompetensi. Namun gimana kompetensi itu sampai," ungkapnya.
Hal tersebut bagi Dadi tidak lepas dari pengaruh kebijakan dari pemerintah. Sebab para guru sejatinya hanya menjankan aturan atau hukum yang ditetapkan.
"Ini dipengaruhi oleh bagaimana kebijakan (pemerintah). Utamanya di peraturan hukum terutama di UU (Undang-Undang) sistem pendidikan nasional. Guru hanya menjalankan dari hukum yang diturunkan," lanjutnya.
BACA JUGA:Ada Deep Learning, Kurikulum Merdeka Gimana? Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti
BACA JUGA:HUT ke-79 PGRI Diperingati 25 November, Intip Tema dan Logonya di Sini
Dalam menyukseskan proses penyampaian kompetensi itu, Dadi menegaskan tentang pentingnya kenyamanan bagi para guru. Hak mendapatkan pelayanan tidak melulu diperuntukkan kepada para pelajar melainkan juga untuk guru-guru.
"Dari segi kenyamanan, guru juga perlu dilayani untuk mempersiapkan pembelajaran," sambung Dadi.
Selain itu, Dadi juga mengatakan guru tidak melulu menjadi objek yang disalahkan ketika murid gagal. Baginya penting juga bagi pemerintah untuk membuka mata terkait sarana dan prasarana di dalam kelas.
"Sisi kualitas pembelajaran bisa dilihat dari evaluasi di kelas. Di kelas bisa dilihat kualitas guru. Sarana prasarana, tujuan pembelajaran. Klo ini dituduhkan pendidikan tergantung pada guru, saya rasa masih teralu minim," pungkasnya.