JAKARTA, DISWAY.ID - Yuk mengenal cedera hamstring yang dialami Mees Hilgers hingga membuatnya absen membela Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Menjelang putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mees Hilgers dipastikan absen untuk membela Timnas Indonesia saat melawan Jepang dan Arab Saudi karena cedera.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan FC Twente tak melepas Mees Hilgers untuk memenuhi panggilan Timnas Indonesia dengan alasan cedera hamstring.
BACA JUGA:Duh! Mees Hilgers Absen, Instagram FC Twente Diamuk Suporter Timnas Indonesia
"Bukan saya yang tidak panggil (Mees Hilgers), tapi dari timnya yang tidak melepas pemainnya dengan alasan hamstringnya tidak baik," kata Shin Tae-yong dalam sesi latihan Timnas Indonesia pada Selasa, 12 November 2024.
Mees Hilgers mengalami cedera saat FC Twente melawan Willem II dalam Liga Belanda.
Cedera itu membuat Hilgers ditarik keluar di awal babak kedua dan membuatnya tidak masuk dalam daftar skuad FC Twente menghadapi Nice di Liga Europa karena fokus menjalani pemulihan.
Lantas, apa itu cedera hamstring yang dialami Mees Hilgers? Berikut informasinya.
Apa Itu Cedera Hamstring
Dikutip dari NHS, cedera Hamstring merupakan ketegangan atau robekan pada tendon atau otot besar di bagian belakang paha.
BACA JUGA:Mees Hilgers Absen? Kevin Diks Meluncur ke Jakarta Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Otot hamstring sendiri adalah tendon (ikatan jaringan kuat) di bagian belakang paha yang menempelkan otot paha besar ke tulang.
Istilah 'otot hamstring' juga merujuk pada kelompok 3 otot yang membentang di sepanjang bagian belakang paha dari pinggul hingga tepat di bawah lutut.
Cedera ini umum terjadi pada atlet dan dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan, di antaranya:
- Tingkat 1: Otot tertarik atau tegang ringan
- Tingkat 2: Otot robek sebagian
- Tingkat 3: Otot robek total
Lamanya waktu pemulihan tergantung pada seberapa parah cederanya.
Kondisi otot tertarik atau tegang ringan (tingkat 1) memungkinkan waktu beberapa hari untuk pulih. Sedangkan, otot robek (tingkat 2 atau 3) dapat memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk pulih.