JAKARTA, DISWAY.ID - Farhat Abbas merasa ada oknum yang sengaja provokasi untuk menuduhnya menggelapkan uang kelompok UMKM yang juga merupakan korban investasi bodong MeMiles sebesar Rp55 miliar.
Farhat Abbas mengakui dirinya tidak begitu tega untuk mengambil uang terlebih lagi milik kelompok UMKM.
BACA JUGA:Jaksa Tuntut Ike Farida 1,5 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Sumpah Palsu
Pasalnya, Farhat Abbas kini juga menjadi sorotan publik karena imbas pelaporan kisruh dengan Denny Sumargo dan menjadi pengacara Agus Salim korban penyiraman air keras.
"Tidak ada hubungan hukum antara saya dan ibu-ibu itu. Kalian hanya mempermalukan orang, ingin nolong (orang yang) ingin masuk TV, karena saya lagi viral, kan?" ujar Farhat Abbas, dikutip Rabu 13 November 2024.
"Terus, uang UMKM mana? Memang kita sezalim itu, ngambilin uang orang UMKM?" sambungnya.
Tak hanya itu, Farhat Abbas menilai tuduhan penggelapan uang Rp55 miliar oleh kelompok UMKM tercetus karena ia menjadi pengaca Elza Syarief. Mantan suami Nia Daniaty itu merasa dikambinghitamkan.
BACA JUGA:Diancam Mau Dihajar Farhat Abbas, Denny Sumargo Cemaskan Keselamatan Olivia Allan
BACA JUGA:Dipolisikan Farhat Abbas, Denny Sumargo Tak Tutup Kemungkinan Akan Laporkan Balik
Pasalnya, Elza Syarief diketahui merupakan mantan lawyer direktur perusahaan MeMiles, Kamal Tarachand Mirchandani alias Sanjay.
"Karena saya pengacaranya Elza Syarief, jadinya dialihkan ke saya. Saya belum pernah ketemu aja dengan mereka (para penagih dana) kalau bertemu, emosional saya," ujar Farhat Abbas.
"Bagaimana orang yang tidak pernah ambil uang, tidak tahu uangnya orang, tiba-tiba ditagih. Dibilang Rp80 miliar, kan tidak nyambung," pungkasnya.