“Misi saya adalah menang. Saya tahu Jorge masih bisa finis [di posisi ke-6] di kedua balapan untuk memenangkan gelar. Jadi, ini akan sulit,” tegas Pecco Bagnaia.
“Tapi mari kita lihat, tekanan juga bisa berperan,” lanjutnya.
Selain itu, agar target untuk mempertahankan gelar juara dunianya tercapai, Pecco Bagnaia berharap bisa memanfaatkan tekanan untuk tidak melakukan kesalahan.
Namun, pembalap berusia 27 tahun itu menyoroti betapa mudahnya membuat kesalahan dengan begitu banyak variabel berbeda akhir pekan ini.
Pertarungan final jorge martin vs francesco bagnaia di seri terakhir -motogp-x.com
“Sulit karena kami balapan di lintasan yang mana kami bisa menghadapi situasi yang lebih sulit,” ungkapnya.
"Cuacanya dingin, kami punya empat ban depan yang berbeda, tiga ban belakang. Lebih banyak pembalap yang cepat di sini karena lintasannya tidak mudah, jadi harus berhati-hati dengan ban dan kami tahu betul bahwa Aprilia dan KTM cepat di sini,” tuturnya.
BACA JUGA:Pecco Bagnaia Menang, Marc Marquez Rebut Podium 3 di Sprint MotoGP Mandalika 2024
BACA JUGA:'Gegara' Pecco Bagnaia, Jorge Martin Jatuh saat Pimpin Sprint MotoGP Mandalika 2024
“Jadi, kami bisa saja punya lebih banyak pesaing dan kesalahan-kesalahan kecil bisa membuat Anda jatuh seperti yang saya alami di Malaysia.
“Saya melakukan hal yang biasa dan saya kehilangan 12 poin seperti ini. Jadi, sangat mudah untuk menang atau kalah. Saya pikir semuanya bisa terjadi.”
Namun, jika Martin berhasil menghindari masalah dan menjadi juara dunia MotoGP pertama dari tim satelit, Bagnaia akan segera mengucapkan selamat kepadanya.