6 Burung Dipercaya Jadi Pertanda Buruk, Bukan Burung Gereja

Sabtu 16-11-2024,05:34 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Selain itu, burung satu ini juga dipercaya sebagai jelmaan penyihir jahat dan dewi kematian.

Anggapan gagak sebagai burung pertanda kematian sebenarnya berkaitan dengan perilaku aneh burung tersebut saat mendapati gagak lain mati.

Mereka akan menyalak dengan suara berisik seolah-olah tengah meratapi atau berduka atas kematian kawannya.

Namun, hal ini rupanya bukan bentuk duka.

Gagak tersebut sebenarnya tengah mencari tahu tentang adanya ancaman di sekitar tempat kematian itu.


Selain burung Gagak, burung Hantu juga dianggap akan membawa energy negative karena perilaku serta tatapan matanya yang penuh misteri.-freeepik-

BACA JUGA:Arti Burung Gereja Masuk Rumah Bagi Sang Pemilik, Rezeki atau Pertanda Buruk?

2. Burung Kedasih

Burung kedasih memiliki nama latin Cuculus merulinus.

Burung ini sudah sejak lama terkenal sebagai burung pertanda kematian terutama saat kicauan khasnya mulai terdengar.

Konon, jika burung ini berputar-putar dan hinggap di sebuah rumah lalu berkicau, diperkirakan akan ada orang meninggal tak lama kemudian di sekitar lokasi tersebut.

Masyarakat Sunda lebih mengenalnya dengan sebutan burut sirit uncuing sementara orang Jawa menyebutnya burung emprit gantil.

Kicauan khas yang ditakuti masyarakat sebagai pertanda kematian sebenarnya merupakan nyanyian burung betina untuk menarik perhatian burung jantan di masa kawin. Kedasih sendiri memiliki bulu yang indah dan eksotis, namun sifatnya cenderung culas, kejam atau sadis.

Tak hanya itu, kedasih juga tidak mau mengerami telurnya sendiri.

Ukuran telur kedasih biasanya relatif sama sehingga induk sarang lain tidak menyadarinya.

Mereka pun tak segan menyingkirkan dan membuang telur-telur burung lain yang masih tersisa di sarang tersebut.

Jenis burung ini biasanya ditemukan di tepi hutan, pedesaan, maupun di daerah ratusan meter di atas permukaan laut.

Kategori :