Beberapa di antaranya meliputi uji performa, uji struktur, hingga uji ketahanan lingkungan. Pengujian tersebut mencakup tes sinyal (RF), audio/video, peningkatan suhu, elektrostatik (ESD), hingga uji radio frekuensi dan baterai.
BACA JUGA:Susul iPhone 16, Kemenperin Larang HP Google Pixel Beredar di Indonesia: Tidak Punya Sertifikat TKDN
BACA JUGA:4 Fitur Tersembunyi di Aplikasi Pica AI, Ini Wajib Kamu Tahu!
Sebagai contoh, uji peningkatan suhu memastikan suhu permukaan perangkat tetap dalam batas aman saat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti bermain game dan video call.
Tak berhenti di situ, baterai Oppo juga telah menjalani 80 lebih pengujian untuk memastikan keamanan, ketahanan, dan kinerjanya dalam berbagai kondisi ekstrem.
Selanjutnya dilakukan uji struktur yang meliputi drop test dari ketinggian hingga 1 meter dan lebih dari 28.000 kali mikro drop test untuk mensimulasikan benturan harian.
USB port diuji hingga 3.000 kali pemasangan dan pelepasan agar memastikan tidak ada kerusakan pada koneksi atau fungsi.
Selain itu, perangkat juga menjalani pengujian ekstrem, seperti ketahanan air sedalam 1,5 meter selama 30 menit dan suhu ekstrem dari -40°C hingga 75°C, memastikan performa dan ketahanan maksimal di berbagai lingkungan penggunaan.
BACA JUGA:Cuma Rp1 Jutaan, Intip Spesifikasi HP Poco C75 yang Resmi Rilis di Indonesia
BACA JUGA:iPhone 16 Series Banyak Dijual Di E-Commerce, Kemenperin Ancam Tindak Tegas Seller Nakal
Setiap tahapan tersebut dilalui dengan teliti dan presisi untuk bisa didistribusikan ke konsumen.
Bahkan, karyawan pabrik Oppo Indonesia juga mendapatkan pelatihan intensif agar kompetensi mereka sejajar dengan tuntutan teknologi terkini serta prosese produksi kelas dunia.
Dengan menerapkan teknologi dan metode dari pusat Oppo di Tiongkok, ini tentunya berkontribusi pada upaya transfer teknologi yang strategis.
Namun demikian, dipastikan produksi Oppo Find X8 Series ini berkontribusi bagi industri lokal.
Di mana, pihaknya memasok bahan kebutuhan produksi dari dalam negeri.
BACA JUGA:Iphone 16 Belum Kantongi Sertifikat TKDN, Kapan Bisa Dijual di Indonesia?