Kualitas pemain tak lepas dari tuntutan STY kepada PSSI.
Erick Thohir bisa dibilang menjawab kemauan STY, memanggil pemain-pemain mentereng.
Sebut saja Mees Hilgers dan Kevin Diks dan yang terbaru Ole Romeny.
Ketiga pemain itu merupakan target lama yang diinginkan STY sejak 2020.
Tapi patut diakui, kendala terbesar STY dengan mayoritas pemain keturunan adalah komunikasi.
"Udah rame semalem siapa objek penderita King Indo kalah.
"Bukan gak bijak tapi alasan-alasan mereka ada benarnya.
"Nuntut PSSI impor pemain Indo di Eropa tapi arsitek masih pakai mindset Asia Tenggara, nggak bisa bahasa Inggris lagi.
"Pemain bagus pelatih bapuk. Jika besok lawan Arab Saudi kalah setuju #STYOut," tulis akun @kanitanafiza.
Menariknya, pegiat sepak bola seperti Darius Sinathrya memberikan opininya.
Ia sendiri tak setuju Shin Tae-yong dipecat, tapi ia mempertanyakan komunikasi di dalam tim.
Apakah sejauh ini STY sudah memberi instruksi dengan satu bahasa yang dipahami semua pemain secara langsung?
"Gue nggak setuju #STYOut tapi memang lebih baik bisa komunikasi satu bahasa dengan para pemain.
"Apakah selama ini udah langsung atau masih pakai translator?
"Karena semua pemain pasti paham bahasa Inggris. Baiknya gunakan itu sebagai bahasa komuniasi di dalam tim," tulisnya di akun X @Dsinathrya.