JAKARTA, DISWAY.ID - Bahrain vs Australia hanya berakhir imbang 2-2, ada kans besar Timnas Indonesia rebut posisi runner up grup C yang semakin terbuka lebar!.
Socceroos berhasil menyelamatkan satu poin dari kekalahan di akhir pertandingan melawan Bahrain yang menegangkan dengan hasil imbang 2-2 di Riffa.
Kusini Yengi membawa Socceroos unggul dalam waktu 38 detik, memanfaatkan kesalahan fatal di lini belakang.
Kemudian peluang keduanya membentur tiang gawang di babak kedua dan ada kehilangan peluang emas lainnya, sebelum dua gol dalam waktu yang sama dari pemain pengganti Mahdi Abduljabbar mengejutkan Socceroos.
BACA JUGA:Survei Searce: Perusahaan di Indonesia Serius Tingkatkan Nilai Investasi di Bidang AI Hingga 50%
Abduljabbar melepaskan tendangan spekulasi dari jarak 40 yard setelah kesalahan dari Cameron Burgess, sebelum menerkam bola pantul setelah umpan silang dibelokkan ke tiang gawang dan membuat para pendukung tuan rumah bersorak kegirangan.
Gol penyeimbang Yengi enam menit memasuki waktu tambahan menyelamatkan Socceroos dari kekalahan, membuat mereka unggul satu poin dari kelompok lawan di posisi kedua dalam grup kualifikasi Piala Dunia.
Dengan kekalahan mengejutkan Arab Saudi 2-0 atas Timnas Indonesia yang masih menghantui grup, kemenangan bagi Socceroos bisa saja menciptakan sedikit perbedaan antara Australia dan tim lainnya.
Dan, setelah hanya 38 detik, Socceroos tampak berada di jalur yang tepat untuk melakukan hal itu.
Penyelesaian meyakinkan Yengi dari kesalahan Sayed Baqer di lini belakang, umpan baliknya sangat pendek, membuat Ebrahim Lutfalla terkatung-katung.
Namun, peluang itu memberikan harapan palsu, Socceroos sekali lagi menyia-nyiakan peluang di depan gawang, dengan Yengi khususnya bersalah atas sejumlah peluang yang terbuang, yang akhirnya merugikan mereka.
"Ada beberapa peluang yang sangat bagus untuk membuat kedudukan menjadi 2-0 di babak kedua yang tidak kami manfaatkan," kata Tony Popovic kepada Paramount Plus setelah pertandingan.
"Saya ingin [Yengi] mencetak gol itu saat kedudukan 1-0 saat bola dioper kembali karena saya pikir itu akan menjadi akhir pertandingan. Kami kebobolan beberapa gol dengan cepat dan kemudian menunjukkan karakter hebat untuk bangkit," tambahnya.