Survei Searce: Perusahaan di Indonesia Serius Tingkatkan Nilai Investasi di Bidang AI Hingga 50%
Perusahaan di Indonesia semakin serius mengadopsi AI--Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID – Perkembangan dunia digital dan teknologi semakin serius mengandalkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Penelitian terbaru dari Searce mengidentifikasi tren, peluang, dan tantangan utama dalam adopsi AI di kalangan organisasi dengan pendapatan setidaknya USD500 juta.
Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang memberdayakan bisnis agar siap menghadapi masa depan, merilis laporan State of AI 2024, sebuah survei terhadap 300 eksekutif teknologi senior dan C-suite - termasuk Chief AI Officer, Chief Data & Analytics Officer, Chief Transformation Officer, dan Chief Digital Officer dari berbagai organisasi di Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki pendapatan setidaknya USD500 juta.
BACA JUGA:Makin Canggih! Kini Ada Dashcam Berbasis Artificial Intelligence, Berkendara Lebih Aman
Laporan ini membahas beberapa tren, kesuksesan, dan tantangan terbesar yang dihadapi bisnis dalam pengambilan keputusan, strategi, dan eksekusi mereka saat bereksplorasi untuk membuka pertumbuhan AI.
Benedikta Satya, Country Director, Searce Indonesia mengatakan adopsi AI di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, sekaligus mencerminkan keyakinan yang tumbuh dalam teknologi ini untuk mendorong inovasi dan efisiensi bisnis.
Benedikta Satya, Country Director, Searce Indonesia mengatakan adopsi AI di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, sekaligus mencerminkan keyakinan yang tumbuh dalam teknologi ini untuk mendorong inovasi dan efisiensi bisnis. --Istimewa
BACA JUGA:Nadiem Makarim: Jurnalis Masa Kini Harus Bersaing dengan Artificial Intelligence
Namun, banyak juga organisasi masih mengalami kesulitan mengadopsi AI dengan cara yang relevan untuk mencapai hasil bisnis yang maksimal.
Laporan State of AI 2024 melihat tren adopsi AI yang signifikan, namun yang lebih penting lagi adalah pemaparan peluang dan prioritas utama yang perlu diperhatikan agar anggaran AI dapat dioptimalkan dan ROI dapat ditingkatkan.
BACA JUGA:Penggiat Medsos Tegaskan Budi Arie Harus Bertanggung Jawab Terkait Kasus Judi Online
Temuan-temuan utama AI meliputi:
Keberhasilan inisiatif AI masih belum merata, namun anggaran terus meningkat
Tingkat keberhasilan inisiatif AI masih sering kali tidak sepenuhnya optimal, hanya 51% responden yang mengatakan bahwa inisiatif AI mereka “sangat berhasil”, dan 42% mengatakan bahwa inisiatif tersebut “agak berhasil”.
Selain itu, hanya 61% responden yang mengatakan bahwa mereka “sangat setuju” bahwa organisasi mereka memandang AI sebagai prioritas utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: