bannerdiswayaward

Pakar Sebut Alih Teknologi Harus Jadi Pilar Utama Proyek Pemetaan Nasional

Pakar Sebut Alih Teknologi Harus Jadi Pilar Utama Proyek Pemetaan Nasional

BIG tengah melakukan proses tender sebuah proyek penting dan strategis nasional sejak Juli 2025, yaitu penyediaan data dasar Geospasial dan Peta Dasar Wilayah seluruh Indonesia. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pakar Geospasial dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Ketut Wikantika menyatakan, idealnya saat ini adalah waktu yang tepat bagi SDM Indonesia untuk melaksanakan kegiatan penyediaan data dasar geospasial seluruh wilayah NKRI.

Demikian dikatakan Wikantika menanggapi langkah Badan Informasi Geospasial (BIG) yang melakukan proses tender penyediaan data dasar Geospasial dan Peta Dasar Wilayah seluruh Indonesia.

BACA JUGA:UU MD3 Digugat ke MK, Pemohon Minta Rakyat Bisa Berhentikan Anggota DPR!

BACA JUGA:Waduh! Skor IQ Orang Indonesia Makin Rendah, Angka Kecerdasan Turun ke 78,4

"Karena pengetahuan, keterampilan serta pengalaman yang didapat sudah sangat banyak dan beragam," kata Prof Wikantika saat dihubungi wartawan, Kamis (20/11/2025).

Namun, jika proyek penyediaan data dasar geospasial dan peta dasar wilayah urban dan non-urban itu nantinya dikerjakan oleh vendor asing, ia menekankan pentingnya keterlibatan SDM Indonesia. 

Kolaborasi itu dimungkinkan   diterapkan baik dalam konteks teknis dan pengelolaannya sekaligus melakukan evaluasi dan supervisi terhadap pelaksanaan dan hasil dari proyek tersebut.

BACA JUGA:Pakar Sebut Alih Teknologi Harus Jadi Pilar Utama Proyek Pemetaan Nasional

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp298.000 dari DANA Kaget, Dijamin Cuan Setiap Hari!

"Biasanya vendor internasional akan bekerjasama dengan mitra lokal atau dengan perguruan tinggi yang dipercaya. Sehingga pemerintah juga harus memastikan adanya transfer teknologi dari proyek tersebut. Dan kepastian keamanan datanya juga harus jelas karena di era digital potensi kebocoran data bisa terjadi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, BIG tengah melakukan proses tender sebuah proyek penting dan strategis nasional sejak Juli 2025, yaitu penyediaan data dasar Geospasial dan Peta Dasar Wilayah seluruh Indonesia.

Proyek pertama, pengumpulan data spasial wilayah urban yang terdiri dari 4 paket pekerjaan meliputi wilayah Kalimantan- Yogyakarta (lot I); Sumatra (lot 2); Jawa (lot 3); serta Jawa Timur, Bali, Maluku dan Papua (lot 4).

BACA JUGA:Roy Suryo-Rismon Beda Pendapat Soal Potensi Damai Perkara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

BACA JUGA:Halim Kalla Diperiksa sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalimantan Barat Hari Ini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads