Makin Canggih! Kini Ada Dashcam Berbasis Artificial Intelligence, Berkendara Lebih Aman

JAKARTA, DISWAY.ID – Era teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence kini merambah dunia otomotif di mana dashcam saat ini sudah berbasis AI. 

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), pemilik merek GPS Tracker terkemuka Fox Logger, memperkenalkan inovasi terbaru mereka: dashcam berbasis AI. 

BACA JUGA:3 Profesor Untar Dikukuhkan, Meneliti Kecerdasan Buatan, CEO Elon Musk, hingga Indonesia Emas

Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga membawa angin segar bagi industri logistik truk dan pengguna kendaraan pribadi yang semakin menyadari pentingnya keselamatan berkendara.

Menurut Alamsyah Cheung, Direktur Utama PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, teknologi berbasis AI menjadi tren dunia yang memberikan berbagai manfaat signifikan.

BACA JUGA:Kenalan dengan Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan Layaknya Manusia 

Di industri GPS tracker, AI diterapkan pada produk dashcam untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi, seperti mengantuk, tidak konsentrasi, atau bahkan tertidur saat berkendara.

Fox Logger menargetkan produk ini untuk industri logistik truk, pengemudi perusahaan, dan pengemudi pribadi.

BACA JUGA:'Perang Teknologi' di GIIAS 2024, Nissan Kenalkan ProPILOT, Ini Keunggulannya!

Keunggulan utama dari dashcam berbasis AI Fox Logger adalah harganya yang sangat kompetitif, menjadikannya pilihan yang menarik di pasar.

"Harga kami yang termurah di pasar," jelas Alamsyah Cheung, menegaskan bahwa inovasi ini dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat dan industri.

BACA JUGA:Mesti Tahu! Ini Potensi Artificial Intelligence Alias Kecerdasan Buatan di Indonesia

Dengan dashcam berbasis AI ini, pengguna dapat memantau kondisi pengemudi secara real-time melalui video, memberikan pandangan yang lebih hidup dibandingkan tampilan peta konvensional.

Teknologi ini memungkinkan pemantauan yang lebih mendetail dan respons cepat terhadap situasi darurat, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Sumber: