Mesti Tahu! Ini Potensi Artificial Intelligence Alias Kecerdasan Buatan di Indonesia
Mesti Tahu! Ini Potensi Artificial Intelligence Alias Kecerdasan Buatan di Indonesia-Niagahoster-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sedang menjadi sorotan di Indonesia. Salah satunya karena kemunculan tools berbasis AI, yaitu Chat Generative Pre-trained Transformer (ChatGPT).
ChatGPT adalah artificial intelligence berbasis teks yang dirilis oleh OpenAI pada November 2022.
BACA JUGA:Begal Bertato Todong Petugas PPSU di Ciracas, Uang Rp 1,6 Juta dan Ponsel Korban Raib Dibawa Kabur
BACA JUGA:Keluarga Bayi yang Jari Kelingking Terpotong Minta Ganti Rugi Rp 500 Juta
OpenAI menjelaskan, ChatGPT berinteraksi seperti percakapan biasa. Format dialog yang digunakan mengizinkan ChatGPT menjawab pertanyaan, mengakui kesalahan dan meminta maaf, membenarkan ide yang dianggap tidak tepat, dan menolak permintaan yang tidak pantas.
Dilansir dari Forbes, ChatGPT dapat digunakan untuk membantu menciptakan konten marketing bagi bisnis dan sebagai automated customer service yang lebih interaktif serta dapat memberikan jawaban lebih baik dari chatbot biasa.
Sebagai contohnya, Niagahoster sudah mencoba menuliskan pesan di ChatGPT untuk membuat kerangka website sesuai kebutuhan dan menanyakan mengenai tema yang cocok dengan website yang tengah dikembangkan.
BACA JUGA:Pilot Pesawat Susi Air Disandera KKB, Meutya Hafid Minta TNI Komunikasi, Bebaskan Kapten Philips
BACA JUGA:Minyakita Langka di Jabar, Polisi Sidak Pasar
ChatGPT pun bisa memberikan jawaban panjang yang meskipun cukup sederhana namun bisa memudahkan untuk membuat website.
Membuka Peluang Kerjasama Global
Penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1980-an.
Namun memang terbatas untuk penggunaan tertentu, seperti perusahaan minyak dan gas, serta penerbangan dan logistik. Pasalnya, teknologi pada zaman tersebut masih amat mahal harganya.
Berdasarkan riset EDBI dan Kearney, kecerdasan buatan diprediksi akan terus berkembang di Asia Tenggara dan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 366 miliar pada tahun 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: