bannerdiswayaward

Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal AI untuk Seni: Tak Bisa Gantikan Rasa

Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal AI untuk Seni: Tak Bisa Gantikan Rasa

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi soal ramainya perdebatan terkait penggunaan artificial intelligence atau kecerdasan buatan di industri kreatif, terutama dalam pembuatan sen-Tangkapan Layar Instagram@fadlizon-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi soal ramainya perdebatan terkait penggunaan artificial intelligence atau kecerdasan buatan di industri kreatif, terutama dalam pembuatan seni.


Menurutnya, perkembangan teknologi ini merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan sehingga manusia harus beradaptasi.


"Jangan kita menghindar, harus kita beradaptasi dan kita gunakan semaksimal mungkin untuk kemajuan seni budaya kita, dunia kreatif kita, termasuk untuk film, untuk musik, untuk macam-macam," ungkap Fadli Zon kepada awak media di Jakarta, 8 April 2025.


BACA JUGA:Berkaca dari Kasus Lucky Hakim, Kemendagri Bakal Lakukan Penyuluhan Lebih Ketat Agar Kepala Daerah Paham Wewenang dan Tugasnya

BACA JUGA:Fadli Zon Bakal Pertemukan Musisi hingga Penulis Lagu, Bahas Polemik Royalti

Ia menegaskan bahwa penggunaan AI ini hanya sebagai alat bantu dan tidak bisa menggantikan kemampuan manusia, terutama dalam produksi seni yang memerlukan rasa.


"Ada hal-hal yang tidak bisa dikerjakan oleh AI, misalnya dalams eni budaya itu dalam ekspresi seni, ekspresi budaya, yang paling penting juga feeling," paparnya.


Ia menyebut bahwa feeling atau rasa ini adalah hal utama dalam seni yang hingga saat ini belum tersentuh oleh AI.


"Oleh karena itu, kita harus terus berdinamika, berkreasi. Saya kira ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh mesin, termasuk oleh AI, seperti rasa."
"Bagaimana seniman mengeluarkan sesuatu dengan rasa itu tidak mungkin. Kata-kata bisa, di lukisan dia bisa. Tapi, rasa dari lukisan itu, rasa dari kata-kata itu, feeling itu saya kira masih belum bisa. Itulah kehebatannya (karya manusia)," pungkasnya.

Senada, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mengakui bahwa hasil kerja AI tidak bisa mengalahkan mahakarya para seniman yang telah ada selama ini.

BACA JUGA:Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

BACA JUGA:Cek NIK KTP! 3 Saldo Dana Bansos Cair April 2025 Termasuk PIP, PKH, dan BPNT

"Kalau saya sebagai musisi, lagu ciptaan AI masuk belum bisa mengalahkan lagu ciptaan musisi. Dan kita sudah beberapa kali, saya dengar yang hasil-hasilnya buatan AI, ya standar saja. Cuma bagan yang jelas, notasi yang jelas, tapi tidak ada rasa," cetus Giring pada kesempatan yang sama.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads